Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup flat pada perdagangan, Senin (8/4). Hal itu dipengaruhi isu kenaikan suku bunga The Fed yang membuat investor tidak mengambil langkah besar, menjelang rilisnya data inflasi utama AS.
Mengutip Reuters, Selasa (9/4), indeks Dow Jones turun 11,24 poin (0,03 persen) ke 38.892,8, S&P 500 turun 0,04 persen ke 5.202,39, dan Nasdaq naik tipis 0,03 persen ke 16.253,96.
Investor setidaknya menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai seberapa sukses upaya bank sentral AS, The Fed, dalam melewati inflasi. Untuk itu, mereka menantikan rilisnya indeks harga konsumen (CPI) Maret 2024 di akhir pekan ini.
Di mana angka CPI atau inflasi ini menjadi ukuran The Fed dalam keputusan untuk mulai menurunkan suku bunga.
Konsesus memperkirakan inflasi AS di bulan lalu naik menjadi 3,4 persen dari 3,2 persen di Februari 2024. Adapun The Fed sendiri menargetkan inflasi berada di kisaran 2 persen.
Namun pasar menutup minggu ini dengan catatan positif, setelah laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat lalu.
Kenaikan mengejutkan dalam data gaji memberikan investor harapan bahwa perekonomian yang kuat dapat terus mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan, bahkan jika hal tersebut berarti kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sementara, imbal hasil treasury AS naik, menjaga keuntungan pasar tetap terkendali. Suku bunga acuan Treasury 10-tahun naik sekitar 4 basis poin menjadi 4,42 persen.
Recent Posts
- Agent Diary: We’re only a week into peaks, if it hasn’t happened for you yet, it will!
- 4 Polisi Polres Jakpus dan Polsek Kemayoran Didemosi 5-8 Tahun Imbas Kasus DWP
- Opening of Ramada Plaza by Wyndham hotel in Jammu, J&K
- Crystal unveils collection of sailings for 35th anniversary
- How to Keep Guests and Hotel Teams Happy
Recent Comments