Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada hari Rabu (5/4). S&P 500 dan Nasdaq turun karena data ekonomi yang anjlok memperparah kekhawatiran kenaikan suku bunga Federal Reserve yang cepat dapat sebabkan ekonomi AS resesi.
Mengutip Reuters, Kamis (6/4), S&P 500 turun 0,52 persen pada 4.079,37 poin. Nasdaq turun 1,36 persen menjadi 11.961,11 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,04 persen pada 33.415,50 poin.
Kerugian Wall Street baru-baru ini sebagai respons tanda perlambatan ekonomi yang menunjukkan perubahan dari beberapa bulan terakhir di saat investor menyambut data ekonomi yang anjlok, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed berhasil dan Fed mengendalikan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun.
Kekhawatiran ekonomi di sektor perbankan ditandai dengan peluang 61 persen bahwa Fed akan memangkas suku bunga dari posisi saat ini pada akhir pertemuan Juli, menurut Group’s Fedwatch.
"Kita mungkin telah beralih dari anggapan ‘berita buruk adalah kabar baik’ menjadi ‘baru yang buruk adalah berita buruk’," kata kepala eksekutif dan manajer portofolio InfraCap di New York Jay Hatfield.
"Ketakutan akan resesi adalah tema yang dominan," lanjutnya.
Awal pekan ini, data menunjukkan penurunan pesanan pabrik dan aktivitas manufaktur yang menurun. Survei Institute for Supply Management menampilkan sektor jasa melambat daripada ekspektasi bulan lalu karena permintaan yang menurun. Sementara upah bisnis jasa yang dibayarkan anjlok ke level terendah dalam tiga tahun.
Saham Tesla menyusut 3,5 persen, sedangkan Amazon, Apple dan Microsoft masing-masing turun lebih dari 1 persen.
Recent Posts
- Newmarket Holidays posts 30% growth in long-haul sales through peaks
- WIWT: Revolutionizing Hotel Social Selling
- Jet2holidays top travel firm for customer satisfaction, latest rankings show
- BG soal Ada Menu MBG Tanpa Susu: Variatif, Sudah Penuhi Standar Gizi Minimal
- The Curve Hotel, with 602 apartments in Qatar, migrates to the cloud with Hotelogix
Recent Comments