Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan Selasa (4/4). Investor khawatir dengan kebijakan yang akan diambil Federal Reserve atau The Fed dalam menahan inflasi.
Ketiga indeks utama melemah karena data menunjukkan lowongan kerja AS pada Februari 2023 turun ke level terendah dalam hampir dua tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mendingin, sementara pesanan pabrik turun untuk bulan kedua berturut-turut.
Mengutip Reuters, Rabu (5/4) S&P 500 turun 0,58 persen menjadi 4.100,68 poin. Nasdaq turun 0,52 persen menjadi 12.126,33 poin. Kemudian Dow Jones Industrial Average turun 0,59 persen menjadi 33.403,04 poin.
Volume di bursa saham AS relatif ringan, dengan 10,3 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 12,8 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Lebih lanjut, data pada hari Senin juga menunjukkan melemahnya aktivitas manufaktur AS.
"Jumlah lowongan pekerjaan telah menurun, yang membuat orang khawatir perekrutan berjalan terlalu lambat, dan itu akan berdampak buruk bagi perekonomian. Hal itu menimbulkan ketakutan resesi," kataChief Investment Officer di IndexIQ, Sal Bruno.
Saham bank terpukul setelah CEO JPMorgan Chase & Co (JPM.N), Jaime Dimon, memperingatkan dalam sebuah surat kepada pemegang saham bahwa krisis perbankan AS sedang berlangsung dan dampaknya akan terasa selama bertahun-tahun.
Bank of America (BAC.N) dan Wells Fargo & Co (WFC.N) turun lebih dari 2 persen, dan indeks bank S&P 500 (.SPXBK) turun 1,9 persen.
Di seluruh pasar saham AS (.AD.US), penurunan jumlah saham melebihi jumlah saham yang meningkat dengan rasio 2,2 banding satu.
Recent Posts
- Newmarket Holidays posts 30% growth in long-haul sales through peaks
- WIWT: Revolutionizing Hotel Social Selling
- Jet2holidays top travel firm for customer satisfaction, latest rankings show
- BG soal Ada Menu MBG Tanpa Susu: Variatif, Sudah Penuhi Standar Gizi Minimal
- The Curve Hotel, with 602 apartments in Qatar, migrates to the cloud with Hotelogix
Recent Comments