V20 2022 Carnival, Amplifikasi Misi G20 Lewat Sinema


Berbagai acara pendamping atau side event dari gelaran Presidensi G20 tahun ini di Indonesia telah berjalan. Salah satu acara yang juga akan segera dimulai ialah V20 2022 Carnival (CreAtivity and InspiRatioN In VALues). 

V20 2022 Carnival ialah rangkaian acara yang diselenggarakan sepanjang Mei hingga Agustus mendatang.  Acara itu akan menyajikan pemutaran film pendek Indonesia maupun internasional, performing arts, serta sejumlah webinar. 

Co-Sherpa V20 2022, Alissa Wahid, mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, forum G20 di Indonesia tak boleh hanya dirasakan kehadiran dan dampaknya oleh para pemimpin dan perwakilan negara yang hadir. Acara tersebut juga harus bisa melibatkan masyarakat awam dan bisa diikuti oleh publik seluas-luasnya. 

Karena itu, rangkaian acara V20 2022 Carnival akan disajikan dengan kegiatan yang lebih mudah diterima dan menjangkau masyarakat. Pemutaran film secara virtual, performing arts, dan webinar diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan yang menjadi visi dan misi G20, salah satunya untuk mengajak semua masyarakat Indonesia dan global ikut berupaya menyelamatkan dan menjaga perdamaian di bumi. 

“Pesan penting apapun akan lebih mudah diserap melalui media film, karena film merupakan media komunikasi  ampuh terhadap massa sasarannya. Karena sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak hal dalam waktu singkat,” kata Alissa, dalam jumpa pers virtual, Kamis, (12/5).

Di kesempatan yang sama, salah satu pendiri komunitas V20, Ghazi Binzagr, mengatakan dibutuhkan upaya bersama agar masyarakat dunia mau ikut bergerak menghadirkan perubahan positif dalam sistem sosial dan ekonomi masyarakat. Upaya itu harus dilakukan dengan cara-cara yang lebih dinamis dan mudah diterima masyarakat. 

Values 20 (V20) adalah komunitas global yang membantu kerja G20 2022. 

“Melalui kegiatan di V20 2022 Carnival ini kami harap bisa menangkap suara-suara masyarakat yang lebih luas dan menampung aspirasi masyarakat yang mungkin selama ini sulit tertampung dan didengar para pemimpin negara,” ujarnya. 

Binzagr juga mengatakan, tak jarang film menjadi media penyampai aspirasi masyarakat terpinggirkan yang jarang terlihat oleh publik dan pemerintah secara luas. Pesan-pesan yang ditayangkan dalam film hingga webinar nanti juga diharapkan dapat menjadi masukan bermanfaat bagi kemajuan negara-negara peserta G20.

Sementara itu, film-film yang akan diputar dalam rangkaian acara V20 2022 Carnival di antaranya berasal dari Indonesia, India, dan Brasil.

Dari Indonesia film yang diputar ialah End of the Tunnel garapan Garry Christian, The Flame (Bara) garapan Arfan Sabran, Maria Ado’e garapan Gleinda Stefany, dan Aisyah Biarkan Kami Bersaudara garapan Herwin Novianto. 

Film-film itu dapat ditonton secara daring dan gratis dengan lebih dulu melakukan registrasi pada laman http://v20filmweek.rsvpify.com/. Sementara itu, untuk webinar, salah satu yang akan dibahas adalah diskusi dengan tema Film As A Tools to Expressing Values yang akan digelar pada 21 Mei mendatang. (M-2) 






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »