JAKARTA, bisniswisata.co.id: Ustad DR Sugiarto MA mengatakan agar umat Islam hidup selamat di dunia dan akhirat maka tanamkan langkah-langkahnya pada anak-anak dan berikan bimbingan pada mereka bahwa panduan sudah ada di Al-Quran.
” Buka Surat Alkasas ayat 77 kan sudah tertulis carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baik (kepada orang lain) sebagaimapna Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.” ujarnya.
Berbicara di Masjid Ar-Rahim di Puncak Menara 165, di Jl.TB Simatupang, Jakarta, Ustad Sugiarto mengatakan bahwa orangtua adalah pendidik dan tauladan bagi anaknya sehingga putrinya sendiri pada jam belajar mencontohkan tidak akan nonton TV untuk menonton serial film yang digemari demi anak-anaknya memahami bahwa pendidikan itu penting dan semua panduan ada di Alquran.
Masjid AR Rahim, Menara 165, di lantai 27 yang merupakan mesjid tertinggi di dunia, hari Minggu (29/1) dipenuhi oleh kelompok pengajian dari berbagai majelis taklim di Jabodetabek. Acara diawali dengan sambutan dari Oma Anna Rohana Rohim, ibunda dari pendiri ESQ Leadership Center dan Menara 165.
Hadir pula bunda spritual Ary Ginanjar seperti Bunda Iesye Latif. bunda Lea Irawan serta Sunan Bawazier, Ketua Korwil Forum Komunikasi Alumni ( FKA) ESQ Jabodetabek beserta korda-kordanya. Lina Aryani, pengurus pengajian itu menjelaskan kajian rutin menggali hikmah 165 kali ini temanya memang Bahagia di Dunia Selamat di Akhirat yang diselenggarakan secara online dan offline.
Sedangkan 165 adalah sebuah nilai yang terkandung dalam ilmu ESQ. 165 terdiri dari Iman, islam, dan ihsan. Itu sebabnya ustad Sugiarto, mantan pejabat Menkokesra dan dosen sebuah perguruan tinggi ini mengatakan Alquran sudah memperingatkan umatnya Muhammad SAWi janganlah lupakan bagianmu di dunia dengan berbuat baik kepada orang lain
” Jadi mau senang di Akhirat jangan jadi kuffur nikmat di dunia yang ciri-cirinya antara lain ahli mengeluh, kerjanya berkeluh kesah melulu, tidak kreatif mencari solusi, tidak jadi orang tangguh. Saat rejekinya dimudahkan Allah tidak mau membantu orang lain bahkan tidak punya anak asuh,” kata Sugiarto.
Padahal resep hidup senang di dunia dan diakhirat itu perintah Allah SWT. Umat Muslim sudah tahu bahwa Allah berfirman, selesai mengerjakan sesuatu maka kerjakan tugas lainnya. Jadi seorang Muslim seharusnya bukan tipe orang yang berpangku tangan dan suka bekerja keras.
” Alquran surat 13 ayat 11 dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia,”.
Saat ini, ujarnya, anak-anak kandung kita bisa mendapatkan pendidikan dan kesehaltan yang baik, namun anak-anak jalanan, yatim piatu dan dipelosok tidak mendapat perhatian cukup.
” Ustad dulu di hormati tapi ustad jaman kini berapa dulu dia dihargai baru terjun ke masyarakat. Di sinilah yang harus menjadi perhatian organisasi Islam,” tegas Sugiarto.
Dia berharap umat Muslim selalu bersyukur, gigih, punya spirit fighting yang tinggi, punya perlaku kewirausahaan, tangguh dan sabar dalam kesempitan sehingga selalu dalam hidayah Allah. Siap membantu orang lain sehingga indeks human development di Indonesia juga rankingnya akan melesat dan membaik.
Recent Posts
- Solmar Villas unveils biggest ever TV campaign and first fam trip
- So what is a hotel brand really?
- NASA spacecraft survives closest-ever approach to the sun | Science, Climate & Tech News
- Gold Medal promotes peaks offers with Grand Giveaway incentive
- Abdul Mu'ti Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Recent Comments