TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah bank telah meluncurkan produk Buy Now Pay Later (BNPL) atau dikenal paylater. Apakah tren paylater di perbankan akan menggerus kartu kredit?
Kepala Ekonom BCA, David Sumual, mengatakan paylater sebenarnya mirp dengan kartu kredit. Keduanya termasuk pinjaman agunan.
“Tapi paylater hanya untuk produk-produk e-commerce, jadi saling komplementer,” kata David pada Tempo, Sabtu, 11 November 2023.
Menurut David, tantangan produk BNPL bagi perbankan lebih ke risiko kredit. Ini karena paylater merupakan pinjaman tanpa agunan.
“Sementara untuk skoring juga ada kendala data, serta belum terintegrasinya sistem data antar lembaga dan pemerintahan,” ucap dia.
Menurut catatan Tempo, bank-bank yang telah mengeluarkan layanan ini adalah BCA, DBS Indonesia, UOB Indonesia, dan Allo Bank. Sementara CIMB Niaga dikabarkan bakal meluncurkan produk BNPL pada April 2024.
Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, lewat aplikasi pesan tertulis. Dia menyebut, paylater bukanlah hal yang baru di perbankan.
“Dengan adanya paylater, perbankan bisa memberikan layanan yang lebih lengkap,” tutur dia pada Tempo, Jumat, 10 November 2023. “Terutama untuk nasabah dengan minimal penghasilan di bawah Rp 3 juta atau ibu rumah tangga yang notabennya tidak bisa diberikan kartu kredit.”
Pria yang akrab disapa Dede ini optimistis bahwa tren paylater di perbankan akan terus berkembang. Meski kartu kredit memiliki fitur installment menyerupai paylater, tapi tidak semua orang bisa mengaksesnya.
Iklan
Namun, CIMB Niaga tidak sembarangan memberikan produk paylater-nya. Hanya nasabah tertentu yang bisa mengakses layanan ini.
“Fasilitas paylater akan diberikan kepada nasabah yang memiliki probabilitas kemampuan membayar yang tinggi,” ucap Dede.
Dia menuturkan akan mulai dengan nasabah existing payroll serta juga nasabah tabungan yang belum memiliki kartu kredit. Lebih lanjut, dia mengatakan bank memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan finansial teknologi (Fintech) yang juga mengeluarkan produk paylater.
“Ini karena perbankan bisa menggalang dana pihak ketiga, sehingga dapat memberikan bunga dan angsuran yang lebih terjangkau,” tutur Dede.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae mencatat sudah banyak bank yang menyediakan layanan paylater per Agustus 2023. Layanan ini baik berupa produk sendiri maupun yang bersifat partnership.
“OJK mendukung ekspansi perbankan di segmen bisnis BNPL sebagai upaya menyediakan penyaluran kredit konsumtif yang lebih inklusif ke masyarakat, dengan dukungan sistem teknologi informasi yang memadai,” kata Dian, dikutip dari jawaban tertulis Konferensi Pers RDKB Oktober 2023.
Pilihan Editor: Mengenal Apa Itu Paylater, Manfaat, dan Kerugiannya
Recent Posts
- Danny Pomanto Sebut Banjir di Makassar Kali Ini Cukup Parah
- Scenic Group reveals new year cruise offers
- Kemenekraf Proyeksikan Tiga Tren Ekonomi Kreatif pada 2025
- HOTLIST 2024 Successfully Concludes Its Official Event Series
- Albania to ban TikTok for a year as PM Edi Rama claims app inciting violence and bullying | World News
Recent Comments