Transaction dan Green Banking Dorong Kinerja BNI di Semester I-2022


JawaPos.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan tren kinerja dan ekspansi yang solid sepanjang kuartal kedua 2022 seiring dengan fokus pertumbuhan yang sehat pada nasabah Top Tier. Laba bersih BNI Semester I tahun 2022 ini tercatat sebesar Rp 8,8 triliun, tumbuh 75,1% secara tahunan atau year-on-year.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI mencatat pemulihan ekonomi terjadi dengan sangat baik pada pertengahan tahun ini. Beregaknya perekonomian serta konsumsi masyarakat semakin kuat mendorong kinerja BNI sebagai fungsi intermediator. Sebagai first mover green banking, BNI telah membuktikan implementasi green financing di Indonesia mampu berkorelasi positif dengan profitabilitas.

“Kami sangat bersyukur dengan pencapaian kinerja sampai dengan pertengahan tahun ini. Kinerja fungsi intermediasi semakin kuat seiring dengan tren pemulihan ekonomi. Implementasi green banking dapat tetap dijalankan, dan bahkan menjadi potensi positif bagi kinerja profitabilitas,” katanya.

Royke memaparkan, pertumbuhan kinerja organik berbasis layanan digital di BNI telah menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang kuat dan tertinggi dalam sejarah kinerja BNI. Hal ini dihasilkan dari ekspansi kredit yang sehat dan didukung oleh DPK berbiaya murah atau CASA.

Kredit pada semester pertama tahun ini tercatat Rp 620,42 triliun, naik semakin positif dengan pertumbuhan 8,9% YoY. Pendorong realisasi kredit terutama di segmen kecil dan menengah adalah Program BNI Xpora. Selama semester I 2022 saja, BNI Xpora telah berhasil melakukan penyaluran kredit senilai Rp 7,2 triliun. Bahkan hingga Juni 2022, penyaluran kredit kepada debitur UMKM yang berorientasi ekspor telah mencapai Rp 22,1 triliun dengan jumlah debitur mencapai 39.000 debitur.

Kinerja penghimpunan dana masyarakat juga tetap kuat dengan nilai dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 691,84 triliun, naik 7,0% YoY. DPK tersebut didominasi oleh dana murah (CASA), yang mencapai 69,2% dari total DPK yang terhimpun. Penyumbang terbesar CASA adalah nasabah tabungan yang aktif bertransaksi melalui aplikasi BNI Mobile Banking dan giro dari nasabah pengguna cash management services pada BNI Direct.

Editor : Mohamad Nur Asikin





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »