TEMPO.CO, Jakarta – Efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap tarif angkot menjadi isu yang banyak dibaca di kanal ekonomi dan bisnis. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pengusaha angkot untuk tidak menaikkan tarif sepihak.
Selain itu, berita tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melaporkan food loss and waste atau susut dan terbuangnya pangan di Indonesia mencapai 115 hingga 184 kilogram per kapita per tahun juga disorot.
Berikut empat berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Senin kemarin, 5 September 2022:
1. Harga BBM Melambung, Ridwan Kamil Minta Pengusaha Angkutan Tak Naikkan Tarif Sepihak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pengusaha angkutan umum tidak menaikkan tarif sepihak dengan naiknya harga BBM. “Kenaikan tarif itu harus dimusyawarahkan dan diputuskan, tidak boleh sepihak oleh pelaku bisnis transportasi,” kata dia, Senin, 5 September 2022.
Dia mengatakan, Dinas Perhubungan yang akan menghitung proporsinya. “Nanti Dishub yang akan menghitung. Yang pasti, pasti naik. Tidak mungkin tidak naik karena proporsinya berapa, seadil-adilnya,” kata dia.
Menurut dia, setelah naiknya tarif transportasi yang harus diwaspadai selanjutnya adalah inflasi. “Inflasi ini harus kita waspadai bersama, karena ini menyertai kenaikan semua unsur ekonomi yang berhubungan komponennya oleh transportasi. Harga bahan pokok kemungkinan juga naik,” kata dia. “Kita memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun, hanya untuk membayari subsidi BBM.”
Baca selengkapnya di sini.
Recent Comments