TEMPO.CO, Jakarta – Berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 21 Juli 2022 dimulai dari proyeksi Bank Indonesia (BI) terhadap inflasi domestik. BI memperkirakan inflasi lebih tinggi menjadi 4,5-4,6 persen karena kenaikan harga energi dan pangan.
Berita selanjutnya soal Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebut sejumlah alat bukti ditemukan dalam penyelidikan kasus dugaan kartel minyak goreng. KPPU telah meningkatkan status penegakan hukum dari tahap penyelidikan ke pemberkasan.
Berikut ini empat berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis, kemarin.
1. Bank Indonesia Kerek Prediksi Inflasi Domestik 4,5-4,6 Persen
Bank Indonesia (BI) akan memperkuat kebijakan moneter melalui stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan risiko tingginya inflasi. BI memprediksi inflasi indeks harga konsumen (IHK) domestik mencapai 4,5-4,6 persen secara tahunan atau lebih tinggi ketimbang proyeksi sebelumnya sebesar 4,2 persen.
Sedangkan inflasi inti diperkirakan 2,63 persen. “Stabilisasi nilai tukar rupiah kita arahkan untuk memitigasi risiko inflasi dari harga-harga impor, dari harga komoditas dunia yang tinggi maupun depresiasi rupiah,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers virtual Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis, 21 Juli 2022.
Perry menuturkan BI akan melakukan intervensi di pasar valas dengan didukung penguatan operasi moneter. Selain stabilisasi rupiah, bank sentral berencana melakukan penyerapan likuiditas, terutama yang berjangka pendek 0 sampai 7 hari.
Baca selengkapnya di sini.
Recent Comments