Terkini Bisnis: WFH untuk Antisipasi Arus Balik, 63 Persen Pemudik Belum Kembali


TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu siang, 7 Mei 2022, dimulai dari perusahaan swasta diimbau menerapkan work from home untuk memecah kemacetan arus balik hingga 63 persen pemudik dari Pulau Sumatera belum kembali ke Jawa hingga hari ini.

Adapula berita tentang ribuan tiket kereta jarak jauh diubah jadwal keberangkatannya pasca-pemerintah mengizinkan PNS bekerja dari rumah alias work from home hingga BRI menyalurkan kredit di segmen kecil dan menengah pada kuartal I 2022 mencapai Rp 21,3 triliun kepada 46.306 nasabah.

Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:

1. Perkantoran Diimbau WFH untuk Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, Apindo: Sulit

Pemerintah mengimbau perusahaan swasta maupun instansi pelat merah untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi pegawainya. Imbauan ini untuk memecah kemacetan arus balik Lebaran 2022 yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada 6-8 Mei 2022.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani memandang imbauan tersebut sulit diterapkan bagi sektor-sektor tertentu. Musababnya, sejumlah sektor memiliki jadwal produksi yang cukup ketat, seperti manufaktur.

“Untuk sektor industri manufaktur yang sudah memiliki order dengan jadwal ketat tentu sulit mengikuti himbauan ini. Namun untuk perusahaan bisa flexibel mengatur jadwal kerja karyawannya tentu bisa mengikuti imbauan,” ujar Haryadi saat dihubungi pada Sabtu, 7 Mei 2022.

Haryadi mengatakan sebagian perusahaan anggota Apindo telah kembali aktif beroperasi pasca-libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah. Perusahaan-perusahaan, khususnya yang bergerak di lini ekspor, sudah melakukan kegiatan operasi pada pekan ini.

Sedangkan pada Senin mendatang, 9 Mei, ia memastikan seluruh sektor akan mulai aktif. “Senin semua sektor sudah buka,” ucapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »