Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA – Tarif angkot di Kota Tasikmalaya naik sekitar 30 persen menjadi Rp 5.000, menyusul kenaikan harga BBM.
Kenaikan tarif tersebut tidak membuat awak angkot senang. Mereka malah mengeluhkan penumpang yang makin sepi.
“Penumpang malah makin sepi. Mereka tambah males naik angkot,” kata Yuyu (45), sopir angkot 09 jurusan Pancasila-Cigeureung.
Yuyu mengatakan selama ini tingkat keterisian angkot memang selalu kurang. Salah satu penyebabnya karena adanya booming kredit sepeda motor.
“Adanya ojol juga mempengaruhi pendapatan kami. Meski saat ini tarif ojol lebih tinggi, tapi daya jelajahnya tinggi bisa dijemput di mana saja dan sampai rumah,” ujar Yuyu.
Baca juga: Tarif Angkot di KBB Akan Naik 40 Persen, Mulai Kapan? Dishub: Mudah-mudahan Minggu Ini
Dengan naiknya tarif angkot akibat kenaikan harga BBM, kata Yuyun, praktis derita awak angkot bertambah.
Kenaikan tarif angkot sudah diatur oleh Perwalkot, naik sekitar 30 persen menjadi Rp 5.000 per orang dewasa.
Mahasiswa dan pelajar Rp 3.000 serta murid SD Rp 2.000 per orang. Tarif tersebut berlaku sekali jalan.
Recent Posts
- Agent Diary: We’re only a week into peaks, if it hasn’t happened for you yet, it will!
- 4 Polisi Polres Jakpus dan Polsek Kemayoran Didemosi 5-8 Tahun Imbas Kasus DWP
- Opening of Ramada Plaza by Wyndham hotel in Jammu, J&K
- Crystal unveils collection of sailings for 35th anniversary
- How to Keep Guests and Hotel Teams Happy
Recent Comments