TEMPO.CO, Jakarta – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono angkat bicara soal jebolnya tandon atau tempat penampungan air proyek light rail transit yang terjadi pada Selasa sore, 28 Juni 2022.
Bocornya tandon proyek itu terjadi saat uji coba pengisian air di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ferdian menegaskan yang terjadi bukanlah tandon air roboh. “Bukan roboh, lebih tepatnya bocor dan ada sebagian area jebol pada saat pengetesan internal pengisian air oleh kontraktor,” katanya saat dihubungi.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa desain tempat penampungan air telah sesuai dengan standar yang ditentukan. Saat ini, kata Ferdian, tengah dilakukan investigasi lanjut untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran.
Ferdian mengonfirmasi kontraktor dalam proyek tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Namun Adhi Karya belum membalas pesan yang dikirimkan Tempo terkait peristiwa tersebut ketika berita ini ditulis.
Jebolnya tandon air proyek LRT itu sebelumnya diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta. Dalam video pendek pada postingan tersebut terlihat suasana ramai di sekitar lokasi usai jebolnya tandon air. Dalam video yang kemudian berkembang viral itu juga terlihat sebuah mobil ambulans yang diduga sedang melakukan proses evakuasi terhadap korban.
Keterangan video menyebut insiden itu menyebabkan seorang kurir ekspedisi terjatuh dari kendaraannya. Selain itu, ada seorang perempuan mengalami patah tulang akibat terkena air saat tandon air LRT jebol tersebut.
Baca: Simak 11 Wilayah yang Wajibkan Beli Pertalite Pakai MyPertamina
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Posts
- Manchester airport sees record 2.2m passengers in December
- Mugaba Banuraja, Usaha Pariwisata yang Butuh Kepedulian Berbagai Pihak
- Is 2025 the year of Innovation?
- Your Stories: Progressing from admin to making bumper wedding and cruise bookings
- Distamhut dan Satpol PP Jakarta Awasi Pemburu Koin Biar Tak Rusak Taman
Recent Comments