Tambang ilegal "bulla loca" yang berada di hutan terpencil Kota Angostura, Bolivar, di selatan Venezuela runtuh pada Rabu (21/2) waktu setempat. Walikota Angostura, Yorgi Arciniega, menyebut akibat insiden ini setidaknya 25 orang tewas.
"Ada kabar bahwa 25 orang tewas dan 15 orang lainnya terluka [akibat kejadian ini]. Tapi belum ada jumlah pastinya," kata Arciniega dilansir AFP, Kamis (22/2).
Tambang tersebut terletak tujuh jam perjalanan dengan perahu dari kota terdekat, La Paragua, tempat anggota keluarga korban menunggu kabar dengan cemas. Sebelumnya sekretaris keamanan Bolivar, Edgar Colina Reyes, melaporkan ada dua korban tewas yang dibawa dengan perahu ke La Paragua.
Selain itu, ada dua korban luka lainnya yang langsung dibawa ke Ibu Kota Regional, Ciudad Bolivar, yang letaknya empat jam perjalanan dari La Paragua.
"Militer, petugas pemadam kebakaran, dan organisasi lainnya telah bergerak ke daerah tersebut lewat udara untuk membantu evakuasi," kata Reyes.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, terlihat tebing tanah tempat tambang terbuka itu perlahan runtuh dan menimpa puluhan orang yang bekerja di bawahnya. Beberapa orang berhasil menyelamatkan diri, namun beberapa orang lainnya tertimbun.
Insiden ini bukan kali pertama terjadi. Pada Desember 2023 lalu, setidaknya ada 12 orang tewas saat tembang Ikabaru yang ada di wilayah yang sama runtuh.
Wilayah Bolivar memang dikenal kaya akan emas, berlian, besi, bauksit, kuarsa, hingga coltan. Selain tambang resmi milik negara, industri pertambangan ilegal juga tengah naik daun di masyarakat Bolivar dan sekitarnya.
Recent Posts
- Agent Diary: Isn’t it time travel was regulated with a proper qualification?
- Adu Gagasan Khofifah, Luluk dan Risma soal Tekan Kemiskinan di Madura
- Sapta Nirwandar : Halal Tourism, Pertumbuhan Tercepat Dorong Ekonomi Global.
- Premier Resorts & Management Opens Renaissance Hotel on Daytona Beach Oceanfront
- Company hacked after accidentally hiring North Korean cyber criminal | Science & Tech News
Recent Comments