Polisi telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut Bus PO Ardiansyah di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang menewaskan belasan orang.
Berdasarkan olah TKP polisi ternyata tidak menemukan adanya jejak pengereman di area kecelakaan. Temuan ini disampaikan Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman.
Ia menyebut, sepanjang jalan hingga mendekati titik tumbur atau titik kecelakaan yakni di KM 712+400 jalur A Tol tidak ditemukan bekas pengereman apapun.
“Dari hasil olah TKP, tidak ada bekas pengereman sama sekali,” kata Latif, Rabu (18/5).
Latif juga mengatakan bus sempat menyalip kendaraan di depannya di jalur cepat KM 711 Tol Surabaya – Mojokerto, sebelum memasuki jalur lambat.
“Pada saat dia mengendarai, dia sempat menyalip kendaraan truk yang di depannya melalui jalur cepat, di sekitar KM 711. Setelah itu dia kembali ke jalur lambat dia oleng ke kiri,” tandasnya.
Seperti diketahui kecelakaan maut ini, bermula saat bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW membawa 25 penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arah Jogja menuju Surabaya.
Diduga sopir bus bernama Ade Firmansyah melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat. Namun saat bus tiba di km 712.200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol. Bus terpental hingga terguling.
Karena kejadian itu, 14 penumpang tewas. Dan belasan penumpang lain mengalami luka berat. Korban luka berat itu dilarikan ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto. Sementara yang meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto.
(frd/ain)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Agent Diary: Success isn’t just about opening loads of shops or racking up awards
- Polisi dan TNI Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bandung
- 2024 GBTA WINiT Summit and Gala Illuminates Women Professionals in the Business Travel Industry, Unveils New WINiT Path to Parity Initiative to Reach 50/50 Gender Equality by 2035
- How parents and teenagers can tackle ‘sextortion’ as online predator jailed | Science, Climate & Tech News
- Tampil Tanpa Yovie, Kahitna: Cuma Tuhan dan Presiden yang Bisa Memisahkan Kita
Recent Comments