TEMPO.CO, Jakarta – Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, menampik kabar yang menyebut kementeriannya telah menghambat kerja sama sponsor antara perusahaan pelat merah dan penyelenggara Formula E. Staf Erick Thohir tersebut menyesalkan pernyataan beberapa pihak yang menilai BUMN tidak mendukung kegiatan balap mobil listrik internasional ini.
“Pernyataan itu tidak benar karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud. Bahkan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut,” kata Arya dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 3 Juni 2022.
Arya mengatakan Kementerian BUMN telah menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022. Namun proposal itu baru disorongkan sebulan sebelum agenda balap mobil digelar.
Padahal, menurut Arya, dalam mendukung agend besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorship. “Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG),” kata dia.
Arya menuturkan lama waktu pengkajian proposal antar-BUMN berbeda-beda. Proses itu disesuaikan dengan peraturan masing-masing perseroan.
Selanjutnya, waktu minimal penyerahan proposal permohonan sponsor….
Recent Comments