TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, membeberkan strategi pihaknya dalam menyalurkan kredit yang berkualitas.
Menurut Jahja, ada seni dalam menyalurkan kredit perbankan. Bila tak tepat, bukannya untung, menggelontorkan kredit secara tidak hati-hati justru bisa membuat bank buntung.
Ia menilai penyaluran kredit di BCA tidak dilakukan secara sembarangan. Prinsip kehati-hatian itu yang wajib dipegang bank untuk dapat terus menjaga kepercayaan nasabah.
“Jadi, jangan anggap kami malas lepas kredit, tetapi melepas kredit itu ada seninya,” tutur Jahja dalam diskusi baru-baru ini. “Harus pada saat yang tepat, pada saat yang diperlukan orang yang bisa mengelola secara baik.”
Pernyataan Jahja menanggapi ketika ditanya soal rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BCA pada kuartal pertama tahun ini yang mencapai level terendah. LDR bank swasta itu sebesar 60,5 persen.
Padahal, LDR yang ideal bagi perbankan berada di kisaran 78 persen – 92 persen. “Karena kalau hanya lepas kredit, oh, gampang. Kami mau LDR naik ke 85 persen gampang. Tapi, ya itu, kualitasnya. Itu yang kami jaga selalu,” ucap Jahja.
Recent Comments