Selain Indonesia, Ini 5 Negara Giat Melakukan Ekspor CPO dan Turunannya


TEMPO.CO, Jakarta CPO atau minyak sawit sering dimanfaatkan pada produk pembuatan makanan, produk kecantikan, dan sebagai bahan lainnya sehingga berkembang menjadi komoditas buat ekspor CPO.

Karena lebih menjaga kualitas rasa dalam makanan olahan, permintaan CPO dari produsen makanan meningkat, kemudian disusul penggunaan lain, termasuk kosmetik dan bahan bakar nabati. 

Pada tahun 2015, rata-rata manusia mengkonsumsi 7,7 kg CPO per orang, sehingga menghasilkan lebih banyak permintaan pasokan yang memicu perkebunan kelapa sawit di negara-negara tropis.

Menurut indexmundi.com, berikut 5 negara yang mengekspor besar-besaran CPO di tahun 2022:

Dikutip dari indonesiainvestments, perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit menjadi salah satu industri yang mempengaruhi perekonomian negara Indonesia. Kelapa sawit menjadi industri penting yang memberikan kontribusi antara 1,5 – 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Sejak masa penjajahan Belanda, hampir 70% perkebunan kelapa sawit Indonesia berada di Sumatera, dan sisanya banyak ditemukan di Kalimantan. Sebagian besar hasil CPO Indonesia diekspor ke negara China, India, Pakistan, Malaysia, dan Belanda. 

Selangor menjadi daerah pertama Malaysia yang melakukan penanaman kelapa sawit komersial pertama. Bagi perekonomian Malaysia, produksi CPO sangat penting hingga menjadi produsen komoditas terbesar kedua di dunia. Bahkan, pemerintah Malaysia mengharuskan semua solar yang di jual mengandung 5% biodiesel minyak sawit. 

Guatemala menjadi salah satu negara penghasil CPO paling produktif di dunia. Minyak kelapa sawit diekspor Guatemala ke negara Meksiko, Belanda, Nikaragua, dan lainnya. Para peneliti menemukan CPO Guatemala digunakan untuk membuat makanan olahan, minuman, dan kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan Amerika, tetapi dijual di Amerika Latin. 

Kolombia memproduksi CPO pada tahun 2020 dan memenuhi salah satu bentuk sertifikasi keberlanjutan internasional. Mengekspor minyak sawit ke negara Uni Eropa, Kolombia berhasil mengembangkan pohon kelapa sawit. 

Kelapa sawit menjadi tanaman utama ketiga dengan 14% dari nilai ekspor tahunan. Industri kelapa sawit mendukung sekitar 4,5% dari semua kebutuhan primer dan semakin meningkat sejak 1997. Aturan di Papua Nugini sepenuhnya untuk ekspor CPO. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Pemrosesan CPO, Minyak Kelapa Sawit, Minyak Goreng: Apa Itu Tandan Buah Segar?





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »