Puncak Padat, Pengguna Jalan Tujuan Bogor Diimbau ke Jalur Alternatif



Jakarta, CNN Indonesia

Polres Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pengguna jalan dengan tujuan Bogor dari Cianjur, untuk mengambil jalur alternatif Jonggol atau Sukabumi.

Hal itu disarankan karena jalur utama Puncak padat dengan laju kendaraan terhenti selama beberapa puluh menit.

Hingga malam menjelang, antrean di jalur utama Puncak masih terlihat panjang dengan ekor antrean di depan Istana Presiden Cipanas sekitar pukul 17.19 WIB, Senin (16/5).

“Kemungkinan ada penutupan jalur menuju Puncak dari Cianjur, namun sifatnya situasional,” kata KBO Lantas Polres Cianjur Iptu Yudistira, seperti dikutip dari Antara.

Yudistira mengatakan selama libur panjang akhir pekan, antrean dengan laju kendaraan terlihat di sepanjang jalur utama Puncak, volume kendaraan pendatang dengan tujuan wisata berbaur dengan kendaraan pemudik yang terlambat balik.

“Sejak dua hari terakhir, kita masih melihat kendaraan pemudik dengan tujuan balik ke sejumlah daerah di Jabodetabek melintas di jalur utama Puncak-Cianjur, sehingga volume kendaraan yang melintas kembali meningkat dengan antrean memanjang hingga Senin petang,” katanya.

Untuk menghindari macet total, pihaknya mengarahkan pengendara yang melintas di jalur utama Cianjur, untuk tidak melintas di jalur Puncak karena antrean sudah terjadi sejak pagi dengan laju tersendat, bahkan satu hari sebelumnya pengendara terjebak hingga berjam-jam.

Pengendara diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi karena penerapan sistem satu arah yang dilakukan sejak sore belum dapat mencairkan antrean kendaraan sepanjang 18 kilometer menuju arah Bogor. Volume kendaraan terus bertambah di jalur utama Puncak setelah tempat wisata ditutup.

“Kami memperkirakan puncak arus balik libur panjang kali ini, akan terjadi hingga tengah malam nanti, sehingga sistem satu arah yang diberlakukan menjelang petang atau pukul 15.00 WIB, belum dapat dipastikan berlaku sampai kapan,” katanya.

Dua Jam Terjebak Antrean di Jalur Puncak-Cianjur

Pengendara terjebak antrean hingga dua jam di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, seiring tingginya volume kendaraan dari kedua arah, sehingga rekayasa arus hingga sistem satu arah dilakukan.

Berdasarkan pantauan Antara hingga Senin petang, antrean kendaraan terhenti dan memanjang seiring tutupnya tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas, sehingga volume kendaraan di jalur utama Puncak terus meningkat menuju arah Bogor.

Puluhan petugas dan tim pengurai antrean diturunkan untuk mengantisipasi macet total di sepanjang jalur tersebut, bahkan pengalihan arus ke jalur alternatif di sepanjang jalur Puncak-Cianjur, dilakukan untuk menekan antrean kendaraan yang mengular.

Ekor antrean kendaraan yang mengarah ke Bogor, terus memanjang hingga ke Jalan Raya Cugenang-Cianjur atau sejauh 18 kilometer dari perbatasan Bogor-Cianjur. Walhasil, Polres Cianjur berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistem satu arah sebagai upaya terakhir untuk mengurai antrean.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan sejak dua hari volume kendaraan yang melintas di jalur utama Puncak-Cianjur, meningkat dengan jumlah per jam lebih dari 500 kendaraan roda empat dan 300 kendaraan roda dua mengarah ke Bogor.

Sedangkan sebaliknya dari arah Bogor menuju Cianjur, per jam kendaraan yang melintas mencapai 300 kendaraan roda empat dan 200 kendaraan roda dua dengan tujuan wisata ke sejumlah obyek wisata yang ada di Puncak-Cipanas dan bersilaturahmi.

“Kendaraan dengan tujuan Bogor didominasi pendatang yang pulang berwisata berbaur dengan sebagian kecil kendaraan pemudik yang terlambat kembali ke kota asalnya masing-masing seperti Jabodetabek. Upaya rekayasa arus sudah kita lakukan termasuk sistem satu arah untuk mencairkan antrean,” katanya.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa lama sistem satu arah akan diberlakukan karena volume kendaraan masih tinggi dengan ekor antrean lebih dari 15 kilometer.

“Situasional karena ini hari terakhir libur panjang akhir pekan, sistem satu arah kemungkinan dilakukan hingga malam,” katanya.

(Antara/kid)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »