Polda Jawa Berhasil Mengindetifikasi 8 Korban Tanah Longsor di Cipongkor


Evakuasi korban longsor di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat(MI/DEPI GUNAWAN)

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat berhasil
mengidentifikasi 8 korban tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa
Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

“Kegiatan DVI atas bencana tanah longsor dan banjir bandang, sudah menerima sebanyak 8 kantung jenazah dan sudah teridentifikasi semua,” ungkap Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jabar, Nariyana, Rabu (3/4).

Ia menjelaskan, tujuh dari delapan jenazah korban ditemukan di area longsor di Kampung Gintung dengan metode penyemprotan air ke tiga titik worksite yang sebelumnya dipetakan tim SAR gabungan. Sementara satu orang korban ditemukan di aliran Sungai Citarum dengan
perkiraan jarak sejauh 15 kilometer dari titik longsor.

Baca juga : Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Longsor di Cipongkor, Janjikan Bantuan Rumah Rusak

Korban bernama Aji, diduga tergerus material longsor lalu terbawa hanyut arus deras banjir bandang yang terjadi bersamaan dengan longsor.

“Jenazahnya cocok dengan data dan teridentifikasi sebagai Aji, laki-laki usia 2 tahun alamat Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor. Ia terindentifikasi berdasarkan pemeriksaan oleh DNA Pusdokkes Mabes Polri,” ungkapnya.

Untuk 7 orang korban yang terungkap sebelumnya berhasil teridentifikasi
melalui catatan medis dan dicocokkan dengan properti yang mereka pakai
sesaat sebelum kejadian.

Baca juga : Banjir Bandang Melanda Cipatat, Kabupaten Bandung Barat

Keenam korban atas nama Nurlatifah, 8, Sulastri, 20, Diki Saputra, 4, Aam, 50, Dadi, 58, dan Nurul Khofifah alias Syifa, 8, teridentifikasi melalui catatan medis dan properti yang mereka kenakan.

Sementara korban bernama Nabila, 5, terindentifikasi berdasarkan catatan medis gigi dan properti, dan Eras, 50, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis, dan properti.

Dengan terungkapnya identitas 8 orang korban longsor tersebut, maka tersisa dua orang atas nama Encep, 69, dan Opin, 45, yang hingga operasi pencarian ditutup, masih belum ditemukan.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »