PRODUK All New Ertiga Hybrid yang baru diluncurkan awal Juni lalu disebut mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Efisiensi ini didapat melalui penerapan teknologi Suzuki Smart Hybrid.
Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi elektrifikasi yang terdiri dari beberapa komponen. Salah satu komponen utamanya adalah baterai Lithium-ion.
Walaupun komponen tersebut bebas perawatan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap memberikan edukasi dan informasi ringan seputar baterai Lithium-ion kepada konsumen. Hal ini agar kinerja dan durabilitas baterai tetap terjaga serta bekerja optimal.
Assistant to Service Dept Head PT SIS Hariadi menjelaskan, sebagai salah satu komponen vital di All New Ertiga Hybrid, baterai Lithium-ion memerlukan pemeriksaan ringan dengan cara mengikuti anjuran pemakaian. Menurutnya, pemeriksaan baterai Lithium-ion dapat dilakukan secara mudah dan berbarengan dengan perawatan accu maupun komponen lain pada kendaraan pada umumnya secara berkala.
“Untuk memudahkan konsumen, bengkel resmi Suzuki akan melakukan pengecekan bersamaan dengan periode servis rutin kendaraan. Guna menambah kepercayaan dan rasa tenang bagi konsumen, Suzuki juga memberikan masa garansi yang panjang untuk baterai Lithium-ion yaitu selama 5 tahun atau 100.000 km,” ujar Hariadi dalam keterangannya, Jumat (1/7).
Jika diperlukan penggantian baterai, lanjutnya, konsumen dapat mempercayakan penanganannya kepada bengkel resmi Suzuki terdekat.
Baterai Lithium-ion pada All New Ertiga Hybrid mampu memberikan suplai listrik untuk komponen maupun fitur elektronik. Hal tersebut dapat meringankan beban kerja mesin sekaligus meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang lebih baik.
Perannya terasa penting dan sangat membantu terutama ketika Engine Auto Start-Stop sedang aktif. Untuk meningkatkan faktor keamanan, baterai Lithium-ion tersebut juga dilengkapi dengan wadah kedap udara sehingga membuat baterai aman dari kotoran maupun cipratan air.
Baca juga: Honda SUV RS Concept Hadir Pertama Kali di Pulau Sumatra
Menurut Hariadi, kiat pemeriksaan pertama yang paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi yang cukup atau penuh. Ini bisa dilakukan dengan cara melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display).
Apabila kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif saat berkendara, maupun rutin menghidupkan mesin jika mobil jarang digunakan. Pasalnya, sisa daya baterai dapat berkurang secara bertahap saat mobil tidak digunakan serta dipengaruhi faktor eksternal, seperti suhu udara dan lainnya.
“Selanjutnya, konsumen juga dapat memastikan untuk selalu mengikuti anjuran sesuai dengan buku pedoman perawatan kendaraan dari Suzuki Indonesia untuk menjaga mobil tetap aman dan pada kondisi prima,” jelasnya.
Selain itu, kata Hariadi, konsumen juga harus menghindari modifikasi pada komponen kelistrikan yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan kerusakan. Pengguna juga dilarang melepas baterai Lithium-ion sendiri tanpa mekanik bengkel resmi Suzuki.
Hal lain adalah hindari menerobos banjir, hindari temperatur di bawah -20°C dan di atas 140°C, menjaga baterai dari jangkauan anak-anak, tidak mencuci baterai dengan cairan apa pun, serta mengembalikan limbah baterai Lithium-ion ke bengkel resmi Suzuki.
“Untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada komponen Suzuki Smart Hybrid, kami mengimbau konsumen untuk mengikuti anjuran perawatan seperti yang ada di dalam buku pedoman perawatan kendaraan,” kata Hariadi.
“Selain menjaga agar umur pakainya lama, pemeriksaan juga penting dilakukan untuk memberikan pengalaman mengendarai All New Ertiga Hybrid yang nyaman dan aman. Pastikan untuk selalu melakukan perawatan dan penggantian komponen di bengkel resmi Suzuki terdekat untuk mendapatkan keaslian suku cadang dan penanganan prima oleh tenaga ahli,” pungkasnya. (S-2)
Recent Comments