Penembakan massal terjadi di Fakultas Seni Universitas Charles, Praha, Republik Ceko, Kamis (21/12). Sebanyak 15 orang tewas dalam insiden penembakan terburuk dalam beberapa dekade di negara itu.
Pelakunya adalah seorang pria berusia 24 tahun. Penembakan ini memicu peringatan bagi masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah.
“Lebih dari 15 orang tewas dan sedikitnya 24 orang terluka,” kata kepala polisi Praha, Martin Vondrasek, dikutip dari AFP, Jumat (22/12).
Vondrasek mengatakan pria tersebut sebelumnya dicari polisi setelah ayahnya ditemukan tewas di desa Hostoun sebelah barat Praha.
"Pria bersenjata itu berangkat ke Praha dan mengatakan dia ingin bunuh diri," kata Vondrasek. Polisi sebelumnya menduga pria bersenjata itu membunuh ayahnya.
“Pada pukul 13.59 GMT, kami menerima informasi pertama tentang penembakan,” katanya.
“Pada pukul 14.20 GMT (14.20 GMT), petugas yang beraksi memberi tahu kami tentang mayat pria bersenjata itu yang tidak bergerak,” tambah Vondrasek.
Vondrasek menduga pria bersenjata itu terinspirasi oleh kasus serupa yang terjadi di Rusia pada musim gugur ini. “Saat ini, tidak ada tanda-tanda adanya bahaya lebih lanjut,” tambahnya.
Vondrasek mengatakan tidak ada petugas polisi yang terluka dalam peristiwa ini.
Recent Posts
- Your Stories: Progressing from admin to making bumper wedding and cruise bookings
- Distamhut dan Satpol PP Jakarta Awasi Pemburu Koin Biar Tak Rusak Taman
- Wimberly Interiors Unveils the Alpine-Inspired Contemporary Design of Shanghai Snow World Hotel, Vignette Collection
- Q&A: Marcia Moricz, cruise manager, AmaWaterways
- The Grand National Hotel by Saint Peter, Sydney, opens Friday, 31 Jan 2025
Recent Comments