JawaPos.com – Pencairan tunjangan hari raya (THR) untuk para aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri terus berjalan. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hariyanto mencatat, hingga Selasa (26/4), progres pencairan telah mencapai 81,44 persen atau Rp 9,9 triliun.
“Jumlah THR yang sudah dicairkan sebesar Rp 9,91 triliun untuk 1.795.495 pegawai,” ujarnya di Jakarta Rabu (27/4).
Hadiyanto memerinci, 81,44 persen itu terdiri atas surat perintah membayar (SPM) yang sudah diajukan sebanyak 65.814 untuk 1.799.296 pegawai senilai Rp 9,918 triliun. Sementara, jumlah THR yang sudah dicairkan mencapai Rp 9,91 triliun untuk 1.795.495 pegawai dan dalam proses Rp 7,14 miliar untuk 3.801 pegawai.
Kemudian, untuk pembayaran THR ASN di pemerintah daerah (pemda), realisasinya sudah mencapai Rp 8,86 triliun untuk 1.898.885 pegawai. “THR ini diberikan pada 359 pemda. Selanjutnya, pembayaran pensiunan dilakukan melalui PT Taspen sebesar Rp 7,36 triliun atau 94 persen. Kemudian, penyaluran melalui PT ASABRI telah mencapai Rp 1,13 triliun atau sudah 99 persen,” jelasnya.
Pemerintah juga memastikan ketersediaan dana pencairan THR. Jika hingga saat ini ada yang belum mendapatkan THR, penyebabnya adalah SPM dari kementerian/lembaga atau pemda belum diajukan kepada Kemenkeu. Sebab, Kemenkeu melakukan pencairan atas kesiapan pengajuan SPM dari setiap instansi tersebut.
Sebagaimana diketahui, pemerintah menggelontorkan THR kepada ASN, TNI, Polri, dan pensiunan dengan total anggaran Rp 34,3 triliun. Komponen pemberian THR yang akan diterima ASN, TNI, Polri, serta pensiunan sebesar gaji pokok atau pensiunan pokok serta tunjangan yang melekat.
Recent Comments