Pemprov Jawa Barat Ajak ICMI dan Mahasiswa Ikut Tangani Stunting
STUNTING dan masalah ketahanan pangan terus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, mereka meminta mahasiswa ikut mendukung program penanganan stunting.
“Mahasiswa bisa melakukannya saat menggelar kuliah kerja nyata di desa-desa. Dalam KKN, mahasiwa mengedepankan penanganan masalah stunting dan pangan,” ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat menghadiri halalbihalal Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat, di Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Senin (13/5).
Untuk itu, dia meminta ICMI ikut mengarahkan mahasiswa untuk ikut menjawab berbagai permasalahan pembangunan. Pasalnya, banyak rektor dan dosen tergabung dalam ICMI.
Baca juga : Berdasarkan Status Gizi, Kasus Stunting di Kota Sukabumi Cenderung Turun
“ICMI ini kumpulan dari cendekiawan, banyak pendidik dan rektor. Kerja sama antara ICMI dan Pemrov Jabar perlu semakin dipererat, terutama dalam menangani stunting dan pengan,” tambahnya.
Bey meminta bantuan kepada rektor pada saat mahasiswa menggelar KKN, mereka mengedepankan penanganan masalah stunting dan pangan. “Agar kehadiran mahasiswa nyata dan riil bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Bey meminta ICMI agar mengarahkan mahasiswa KKN untuk mengingatkan ibu hamil agar memenuhi kebutuhan nutrisi berkoordinasi dengan kecamatan setempat. “Stunting itu pencegahannya perlu detil. Perlu ada yang mengingatkan ibu hamil. Peran mahasiswa KKN itu bisa dimulai dari hal kecil,” tandasnya. (SG/Sugeng Sumariyadi)
Recent Posts
- NCLH veteran Jason Montague to oversee Oceania and Regent Seven Seas expansion
- Sustainability Practices Help Control Hotel Utility Costs
- Experience Emirates Business Class for yourself: Be in with a chance to win a VIP trip to Dubai
- Makanan Lezat, Pertemuan Ramah Lingkungan: Perhotelan Berkelanjutan
- Penyelidikan Jeju Air Masih Berlanjut, Bandara Muan Ditutup Hingga 14 Januari
Recent Comments