Pemerintah Didorong Lakukan Transformasi untuk Atasi Krisis Pangan


ilustrasi(MI/Denny S)

Pemerintah dinilai belum serius dalam menangani ancaman krisis pangan. Perlu ada transformasi untuk mengatasi persoalan krisis pangan

Tejo Wahyu Jatmiko dari Perkumpulan Indonesia Berseru (PIB) menyatakan, meski pemerintah mengklaim telah menciptakan ketahanan pangan, faktanya krisis pangan belum ditangani secara serius. “Ketahanan pangan belum dilihat secara serius oleh pemerintah. Kondisi pangan kita sedang tidak baik-baik saja,” katanya, Jum’at (24/5). 

“Pemerintah selalu berbicara ketahanan pangan tapi kebijakannya bertumpu pada impor dan bergantung dengan sistem pangan global,” ujar Tejo.

Baca juga : Pemanfaatan Kearifan Lokal Langkah Strategis Mewujudkan Ketahanan Nasional

Padahal sistem pangan global ini yang menyebabkan dunia mengalami kelaparan dan ketergantungan. Karena itu perlu adanya transformasi di bidang pangan.

Berdasarkan data sensus pertanian, diketahui sektor pertanian di Indonesia menghadapi masalah serius berupa jumlah petani semakin berkurang. Demikian juga minat generasi muda untuk menjadi petani rendah. Hal ini salah satunya dipicu bahwa profesi petani tidak memberikan kesejahteraan.

Achmad Surambo, Direktur Eksekutif Sawit Watch, Jumat (24/5), menegaskan pemerintah harus membuat kebijakan terkait perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di level daerah untuk menjaga sumber pangan dari ancamanan alih fungsi. Pemisahan wilayah untuk pangan dan perkebunan maupun sektor lain menjadi penting untuk melindungi lahan pangan. (/DY)

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »