Pemerintah Akan Naikkan Tarif 30 Ruas Jalan Tol


TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) 
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengungkapkan bahwa sebanyak 30 ruas jalan tol akan mengalami kenaikan harga atau penyesuaian tarif tol hingga akhir tahun ini. Meski belum didetailkan ruas tol mana saja yang naik, kebijakan ini akan dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.

“Kalau tahun ini cukup banyak ya, lebih dari 30 ruas yang akan mengalami tarif adjustment. Ini secara bertahap dan nanti kita evaluasi,” kata Danang saat konferensi pers di Gedung Bina Marga PUPR pada Selasa 6 Juni 2022.

Danang mengungkapkan juga bahwa faktor penentu kenaikan tarif tol ini berdasar pada laju inflasi yang tengah berlangsung. Untuk penyesuaian tarif ini dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan kelayakan dan keuntungan minimal yang disepakati dalam perjanjian pengusahaan jalan tol.

“Tergantung inflasi daerah. Misalnya, tol di Jawa Timur, kabupaten mana, kami menunggu data yang diterbitkan BPS (Badan Pusat Statistik). Jadi tergantung inflasi,” kata Danang. Danang juga berujar, selain di Pulau Jawa, kenaikan tarif ruas tol akan diberlakukan di daerah Sumatera, Bali, hingga Sulawesi. 

Dalam rilis, BPJT mencatat sebanyak empat ruas jalan tol dengan panjang 42,98 kilometer telah diresmikan beroperasi sejak awal tahun 2022. Untuk selanjutnya hingga akhir tahun 2022 ditargetkan akan ada 16 ruas jalan tol baru yang siap diresmikan sepanjang 332 kilometer. 

Danang menjelaskan, yang paling dekat adalah ruas Tol Cibitung – Cilincing (24,65 kilometer) seksi 2 dan 3, dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways. Kedua, yang dalam proses uji laik fungsi adalah Tol Padang-Pekanbaru Seksi Pekanbaru-Bangkinang (31,0 kilometer) dengan BUJT PT Hutama Karya. “Terakhir yang juga sudah uji laik fungsi ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung 16,7 kilometer dengan BUJT PT Hutama Karya,” ujarnya. 

Danang menyebutkan untuk sisanya sebanyak 13 ruas lainnya ditargetkan penyelesaian tuntas hingga akhir Desember 2022. Ditargetkan, hingga Desember ini jalan tol yang beroperasi mencapai 2.955 kilometer. Sehingga di 2024 mendatang, total panjang jalan tol operasional akan mencapai 4.761 kilometer.

Baca juga: BPJT: Transaksi di Jalan Tol Tembus 4 Juta hingga Akhir 2022

 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »