Pembangunan Bendungan Keureuto di Aceh Utara Senilai Rp 2,68 Triliun Dikebut


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya tengah memacu percepatan pembangunan Bendungan Keureuto.

Pembangunan fisik salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara ini sudah mencapai 65,63 persen. Basuki menargetkan bendungan itu bisa beroperasi pada tahun 2023.

Basuki menjelaskan, bendungan Keureuto punya fungsi utama untuk menampung air dari sungai Krueng Keureuto. Sungai Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara sebelumnya diketahui sebagai penyebab utama terjadinya banjir pada Kota Lhoksukon dan sekitarnya.

Sungai Krueng Keureuto, kata Basuki, tergolong dalam tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai. “Terdapat 6 (enam) anak sungai yang memberikan kontribusi aliran ke dalam alur Krueng Keureuto, sehingga menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 12 Mei 2022.

Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampung 215,94 juta meter kubik. Bendungan tersebut pun dirancang untuk memiliki tampungan khusus banjir sekitar 30,39 juta meter kubik atau sebesar 501,49 meter kubik per detik. Dengan begitu, bendungan itu digadang-gadang bisa mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di Kawasan Aceh Utara. 

Selain itu, Bendungan Keureuto juga akan difungsikan untuk menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektare yang terdiri dari intensifikasi Daerah Irigasi (DI) Alue Ubay seluas 2.743 hektare dan ekstensifikasi DI Pasee Kanan seluas 6.677 hektar. 

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra I, Heru Setiawan mengatakan Bendungan Keureuto juga akan memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat. Bendungan tersebut akan menyediakan air baku dengan kapasitas 0,5 meter kubik per detik, dan dimanfaatkan juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 6,34 MW.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »