JawaPos.com – Pelonggaran kebijakan pembatasan sosial menjadi salah satu faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. Untuk itu, diyakini produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh signifikan sekitar 4,8-5,1 persen.
“Hampir pasti ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal pertama 2022 ini berpeluang tumbuh signifikan pada kisaran 4,8-5,1 persen secara tahunan (year on year atau yoy),” terang Ekonom dan Staf Ahli Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ryan Kiryanto dalam keterangannya, Senin (9/5).
Adapun, kebijakan ini juga ditopang dengan program vaksinasi Covid-19 yang masif dengan capaian melebihi 75 persen dari target populasi penduduk telah divaksin. Untuk vaksinasi satu sebesar 95,7 persen atau 199 juta dan vaksinasi dua mencapai 79,53 persen atau 165 juta.
“Ini menjadikan Indonesia mendekati level herd immunity (kekebalan kelompok) sesuai kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan bersiap diri menuju fase endemi, telah mendorong mobilitas orang dan barang secara masif,” tutur dia.
Meskipun sempat dibayangi oleh penyebaran varian virus baru Omicron pada awal tahun ini, kesigapan pemerintah telah mampu mengatasi efek negatif lebih lanjut dari sebaran Omicron tersebut. Sistem dan manajemen kesehatan nasional yang baik turut membuat kepercayaan diri masyarakat semakin meningkat untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.
“Pelonggaran berbagai jalur dan moda transportasi ini turut meningkatkan permintaan masyarakat untuk barang dan jasa,” kata Ryan.
Recent Comments