Naik Rp 15.000, Harga Emas Antam Rp 1.049.000 per Gram


TEMPO.CO, Jakarta – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. atau harga emas Antam melanjutkan tren penguatan dalam perdagangan Sabtu, 11 Maret 2023. Mengacu panel harga di laman logammulia.com, harga emas Antam menguat Rp 15.000, sehingga menjadi Rp 1.049.000 per gram. Sebelumnya pada Jumat,10 Maret 2023, harga emas Antam berada di level Rp 1.034.000 setelah menguat Rp 10.000 dari perdagangan Kams, 9 Maret 2023, di level Rp 1.024.000.

Melonjaknya harga emas Antam sejalan dengan penguatan tajam harga emas dunia pada akhir perdagangan Jumat di Amerika. Mengutip Antara, harga emas memperpanjang kenaikan untuk beruntun di hari kedua setelah data pertumbuhan pekerjaan AS untuk Februari mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih kecil daripada yang diperkirakan sebelumnya oleh The Fed.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange melonjak US$ 32,60 atau 1,78 persen sehingga ditutup di level US$ 1.867,20 per ounce. Hal ini terjadi setelah sempat menyentuh level tertinggi di level US$ 1.871,90 dan terendah di US$ 1.830,00.

Emas berjangka terangkat US$ 16 atau 0,88 persen menjadi US$ 1.834,60 pada Kamis, 9 Maret 2023, setelah jatuh US$ 1,40 atau 0,08 persen menjadi US$ 1.818,60 pada Rabu, 8 Maret 2023, dan anjlok US$ 34,60 atau 1,87 pesen mejadi US$ 1.820,00 pada Selasa, 7 Maret 2024.

Adapun pada Jumat, 10 Maret 2023, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bawah total pekerjaan AS meningkat 311.000 pada Februari. Peningkatan itu terjadi signifikan dari 225.000 pekerjaan baru yang diperkirakan para ekonom. Namun, tidak sebanyak penambahan pada Januari, yakni 504.000 pekerjaan.

Sementara itu, tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,6 persen pada Februari. Sebelumnya pada Januari, tingkat pengangguran masih di angka 3,4 persen. Hal itu pun dapat meringankan tugas The Fed untuk menurunkan inflasi di tengah pertumbuhan tenaga kerja dan upah yang terus menguat. The Fed mengatakan perlambatan pasar tenaga kerja akan diperlukan untuk mendinginkan inflasi yang terbukti lebih membandel daripada perkiraan.

Selanjutnya: Indeks dolar AS….





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »