Mengenal Thermostat pada Sepeda Motor


THERMOSTAT adalah alat yang berfungsi untuk menyambungkan arus listirik ketika merespons keadaan temperatur di sekitarnya. Adapun nama alat ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermo (panas) dan statos (tetap sama). Apabila diartikan secara harfiah, thermostat merupakan alat untuk menjaga panas tetap stabil. 

Pada saat terlalu dingin, termostat akan menyalakan pemanasnya sehingga suhu menjadi tetap hangat. Perangkat pendeteksi suhu ini banyak digunakan di perangkat-perangkat listrik seperti oven, kulkas, air conditioner (AC), pengendalian suhu mesin di mobil, dan setrika.

Pada umumnya, thermostat yang digunakan saat ini dapat kita bedakan menjadi dua jenis utama yaitu thermostat mekanikal dan thermostat elektronik. Termostat mekanikal pada dasarnya merupakan jenis sensor suhu kontak (contact temperature sensor) yang menggunakan prinsip electro-mechanical. Thermostat elektronik menggunakan komponen-komponen elektronika untuk mendeteksi perubahan suhunya.

Fungsi thermostat mesin motor

Thermostat memiliki tugas penting pada mesin sepeda motor yang telah menggunakan radiator. Banyak motor menggunakan radiator sehingga terdapat thermostat.

Thermostat merupakan salah satu jenis komponen mesin yang termasuk dalam sistem pendingin. Fungsinya mengatur cairan pendingin pada mesin motor. Sebagai sistem pendingin, fungsi thermostat mampu mencegah overheat karena mampu menjaga kestabilan suhu mesin.

Jadi, fungsi thermostat secara khusus dan pendingin mesin secara umum yaitu menjaga suhu pada mesin agar tetap terjaga di antara 80-90 derajat celsius. Jika sampai mesin terbiasa beroperasi pada suhu yang terlampau tinggi, akan berdampak buruk pada kinerja dan komponen mesin. Salah satu hal yang biasa terjadi pada mesin yang sering overheat yakni mudahnya komponen mesin menjadi aus.

Baca juga: Mengenal Pengereman ABS Fungsi dan Prinsip Kerjanya

Thermostat pada motor bekerja sebagai gerbang atau katup buka dan tutup yang mengatur sirkulasi air panas pada mesin dan air dingin pada radiator. Thermostat bekerja secara otomatis sesuai dengan kondisi suhu pada mesin.

Jika suhu pada mesin telah mencapai 85 hingga 90 derajat celsius, katup thermostat akan membuka. Setelah suhu pada mesin mulai menurun, katup thermostat akan kembali menutup. Katup thermostat akan membuka dan menutup secara otomatis tanpa perlu dikendalikan.

Untuk merawat thermostat, konsumen harus membuka saluran mesin yang mengarah ke bagian radiator. Saluran mesin yang dibuka akan membuat sirkulasi cairan pendingin menjadi lancar dan stabil. Pemilik kendaraan harus memastikan bahwa cairan pendingin yang masuk pada radiator tersebut bisa didinginkan. (OL-14)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »