REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Onkologi dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Sita Laksmi Andarini, mengatakan kanker paru sebenarnya bisa disembuhkan jika ditemukan lebih dini. Namun sayangnya, kebanyakan pasien datang dengan stadium lebih lanjut.
Ia mengatakan sebaiknya kanker paru ini ditemukan lebih dini. Hal ini akan berpengaruh pada angka tahan hidup (overall survival).
“Kalau stadium dini, overall survivalnya masih tinggi dibanding selama lima tahun. Lima tahun ke depan angka tahan hidupnya masih lebih tinggi dibandingkan kalau dia stadium lanjut,” ungkapnya dalam Media Briefing PB IDI: Mengenal Kanker Paru, Senin (4/12/2023).
Ia menambahkan dari stadium 1 ke stadium 3B hanya sekitar satu tahun. Sedangkan d Ari stasiun. sampai stadium 4, membutuhkan waktu satu sampai satu setengah tahun.
“Jadi ini sangat cepat. Oleh karena itu kita harus menemukan kanker paru dalam waktu dini,” ujarnya.
Selain karena overall survivalnya dan cepatnya pertumbuhan, ditemukannya kanker paru lebih bini bisa menghemat biaya. Sebab biaya yang dikeluarkan bukan hanya untuk pasien tapi untuk care giver. “Biayanya ini, kalau beda stadium sedikit saja, biayanya itu jauh berbeda,” ujarnya.
Apalagi dengan produktivitas berkurang juga berat badan. Jadi ini sangat menguras biaya, apalagi Indonesia masih dengan BPJS. “Tidak hanya biaya BPJS, tapi juga biaya dari pasien sendiri. Misalnya memerlukan transportasi, perawatan dirumah, perawatan paliatif dirumah, tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar,” ujarnya.
Ia mengatakan skrining kanker paru adalah segala upaya pada orang populasi yang tampaknya sehat tapi memiliki faktor risiko. Kalau belum ada gejala namanya skrining, kalau sudah ada gejala namanya diagnosis dini. “Upaya ini semua dinamakan deteksi dini,” jelasnya.
Berapa persen setelah skrining ditemukan kanker paru stadium awal? Menurutnya ini bisa mencapai 23 persen. Skriningnya memakai CT Scan Low Dose CT. Tidak perlu kontras, dosisnya rendah hanya seperenam CT Scan biasa dan bisa dilakukan dirumah sakit rujukan tipe B dan C.
Recent Comments