Pertunjukan musik independen Liga Musik Nasional (Limunas) telah mengumumkan tahun ini mereka akan hadir kembali. Setelah absen pada edisi 2020 dan 2021, pada edisi ke-16 nya ini, Limunas akan berlangsung pada 16 Juli di IFI Bandung.
Kuntari (Tesla Manaf) dan band asal Yogyakarta, Melancholic Bitch, pun diumumkan menjadi pengisi utama panggung mereka.
“Tentang kenapa kami mengundang lagi Melbi (Melancholic Bitch), benar-benar karena mereka bisa dan kami juga kangen. Judul konsernya saia belum terpikir sampai saat tulisan ini dibuat. Bukan karena tidak istimewa, tapi ini dalam rangka melepaskan rindu. Rindu ngerjain konser, rindu nego dengan band, rindu moshing, rindu nyanyi bareng teman-teman sekalian. Makanya kemarin teasernya pakai kalimat”kerinduan yang digumamkan.. ” Kami rasa, Melbi bisa jadi teman vang tepat untuk melampiaskan rasa rindu itu,” bunyi pernyataan Limunas yang diunggah di Instagramnya, Rabu, (6/7).
Sementara itu, dipilihnya Tesla Manaf atau kini lebih dikenal dengan nama panggung Kuntari, lantaran Limunas ingin menjawab rasa penasaran eksplorasi musiknya. Di Limunas ke-16 ini, Kuntari akan manggung dengan set Larynx, album terbarunya.
“Satu hal yang kami jamin tentang Kuntari, dia tahu dan menikmati apa yang dia lakukan dengan musiknya.”
Kembali menggagas pentas musik di masa pandemi, membuat Limunas meraba segala tetek bengek di balik panggung. Mulai dari hitung-hitungan bujet serta perjodohan dengan penampil.
“Kalau ada 250 orang penonton ingin nonton Melbi
ke Jogja, misalnya setiap orang keluar uang Rp500 ribu, berarti total jumlah uang yang dikeluarkan adalah Rp500 ribu x 250 = Rp125 juta rupiah. Sungguh lebih baik kami berusaha mengundang mereka lagi dan mengajak kalian semua bersama-sama menonton mereka di Bandung. Lebih hemat dan ekonomis,” begitu hitung-hitungan sederhana Limunas.
Tiket Limunas 16 sendiri dijual seharga Rp150 ribu untuk periode pra-pesan yang tersedia cuma 100 tiket dan tiket normal seharga Rp200 ribu.
“2020 dan 2021 kami benar-benar tiarap. Pun untuk banyak panggung, festival dan kolektif lain. Musik yang ternyata fundamental, ternyata tidak cukup esensial untuk dipertahankan panggungnya. Suram. Bosan. Sedih. Dua tahun berlalu. Yang hilang, banyak. Yang survive dan selamat, kami adalah sebagian di antaranya. #limunasxvi kali ini adalah acara pertama kami pasca pandemi.”
Recent Comments