Gubernur Papua Lukas Enembe melapor ke kepolisian tentang pembungkaman dan intimidasi yang ia alami beberapa waktu terakhir.
Juru Bicara Pemprov Papua Muhammad Rifai Darus mengaku tak mengenal pihak yang melancarkan serangan ke Lukas. Ia berharap kepolisian memproses pihak-pihak itu.
“Kami sudah serahkan kepada pihak berwajib, Siber Polda Papua, untuk memproses dan mendeteksi serta mencari siapa pihak-pihak itu,” kata Rifai melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/5).
Rifai menjelaskan intimidasi terhadap Lukas dilakukan melalui media sosial. Lukas dituding mendukung separatisme di Papua.
Selain itu, ada pula ancaman fisik yang diterima Lukas. Ia pernah dilarang terbang kembali ke Papua dari kunjungan kerja. Tim Pemprov Papua harus kucing-kucingan menerbangkan Lukas ke Papua.
“Beliau merasa sama sekali tidak memiliki kebebasan, baik sebagai gubernur ataupun manusia,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengungkap sejumlah intimidasi yang ia terima. Lukas pun meminta perhatian Presiden Joko Widodo terkait hal ini.
“Jokowi lihat ini, ini masalah besar. Setiap hari [saya] dibungkam, diintimidasi. Ke mana saya pergi, saya diintimidasi,” ungkap Lukas, Jumat (27/5).
Pihak pemerintah pusat belum merespons pernyataan Lukas hingga berita ini ditulis.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik terkait hal ini.
(dhf/fra)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Crystal unveils collection of sailings for 35th anniversary
- How to Keep Guests and Hotel Teams Happy
- Win Your Way to Tropical Paradise with Prestige Travel
- Dua Polisi Polsek Kemayoran dan Polres Jakpus Disidang Etik Terkait Kasus DWP
- Premier leads the renovation of the Houston Marriott Sugar Land guestrooms
Recent Comments