Libur Lebaran 2023, Asita: Bisnis Perjalanan Wisata Naik 20 Persen dari Hari Biasa


TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardiansjah mengatakan bisnis perjalanan wisata meningkat selama libur Lebaran meningkat dibandingkan dengan hari biasa. “Ada peningkatan, kalau dari reservasi kemarin sih 15-20 persen (dari hari biasa) kurang lebih,” ujar dia kepada Tempo pada Ahad, 23 April 2023.

Dia mengatakan hingga saat ini, pemesanan perjalanan wisata masih cukup baik. Menurut Budijanto, periode Lebaran ini bercampur, antara yang orang yang hanya sekadar mudik atau liburan. 

Asita, kata dia, melihat beberapa pola antara siapa yang mudik dan liburan. Salah satunya dilihat dari tujuan daerahnya. Misalnya, Budijanto mencontohkan, Bali dan Labuan Bajo itu sudah pasti liburan

“Tapi ke beberapa daerah seperti misalnya Yogyakarta atau Lombok itu kan masih setengah-setengah bisa liburan bisa mudik,” tutur dia.

Budijanto menuturkan, dari segi jumlah pemudik kabarnya memang ada peningkatan. Namun, dia mengaku agak sulit memprediksi bagaimana peningkatannya, karena tanggal cuti bersama yang sempat berubah, dan waktu lebaran yang baru ditentukan H-2.

Meskipun begitu, libur lebaran yang sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, memang terjadi peningkatan. “Kalau kenaikannya berapa, kemarin kita prediksi mungkin 20-30 persen, tapi ya memang belum tahu, ini kan masih berjalan, baru lebaran hari kedua,” tutur Budijanto.

Sementara, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 sampai dengan H-1 Lebaran mencapai 6.494.223 orang. Jumlah tersebut meningkat 11,04 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu sebesar 5.848.532 orang. 

“Berdasarkan data sementara yang masih terus bergerak angkanya, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi pada Rabu, 19 April 2023 atau H-3 yaitu sebesar 1.066.225 orang,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop atau Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri. Melalui Posko Angkutan Lebaran Terpadu di Kemenhub.

Jika dirinci jumlah pengguna angkutan umum per moda transportasi mulai H-8 sampai H-1 Lebaran, penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 1.932.176 orang. Kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.630.186 orang, angkutan jalan 1.223.886 orang, angkutan kereta api 1.137.918 orang, dan angkutan laut 570.057 penumpang.

Pada H-1 Lebaran, kata Adita, tercatat jumlah pengguna angkutan umum di semua moda pada Kamis mencapai 605.886 orang. Dari total jumlah tersebut, didominasi penumpang angkutan udara sebanyak 200.246 orang atau 33,05 persen dari total pengguna angkutan umum. “Jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada H-1 lebih rendah dibanding dengan H-2 dan H-3,” kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »