TEMPO.CO, Solo – Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta Yetty Yulianty menyebutkan sepanjang tahun 2022 pihaknya berhasil mencapai target penerimaan senilai Rp2,262 triliun dari target Rp2,116 triliun atau sebesar 106,9%.
“Target itu tercapai berkat dukungan seluruh pihak. Selain kontribusi dari sektor penerimaan, peningkatan perekonomian juga didorong melalui sektor pengawasan yang konsisten,” ujar Yetty saat menggelar konferensi pers di Kantor Bea Cukai Surakarta di Colomadu, Karanganyar, Rabu, 8 Maret 2023.
Ia menjelaskan Bea Cukai Surakarta juga telah melakukan penindakan sebanyak 153 kali sepanjang tahun 2022 dengan potensi kerugian negara senilai Rp3.132.633.220. Pada awal tahun 2023 ini, tercatat Bea Cukai Surakarta juga telah melakukan 31 kali penindakan terhadap rokok ilegal sejumlah 1.575.120 batang dan 1.280.5 liter MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol) dengan kerugian sejumlah Rp1.658.871.590.
“Capaian-capaian tersebut merupakan wujud komitmen Bea Cukai Surakarta sebagai revenue collector dan community protector yang mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Yetty menyatakan tugas dan fungsi Bea Cukai Surakarta yaitu sebagai pemungut penerimaan negara, melindungi masyarakat dan barang berbahaya membebankan fasilitasi perdagangan, serta melindungi industri dalam negeri. Adapun layanan yang diberikan Bea Cukai Surakarta adalah berupa layanan impor, layanan ekspor dan layanan cukai.
“Layanan ini diberikan kepada pengguna jasa Bea Cukai Surakarta yang didominasi dari perusahaan kawasan berikat, pabrik pembuatan etil alkohol pabrik pembuatan minuman keras, pabrik pabrik hasil tembakau, dan perusahaan KITE IKM,” ucap dia.
Menyongsong tahun 2023, Yetty mengatakan Bea Cukai Surakarta berkomitmen untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dan diharapkan Bea Cukai Surakarta dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, serta dukungan seluruh pihaklah yang mampu mendukung Bea Cukai Surakarta dalam tercapainya kinerja sepanjang tahun 2022,” katanya.
Pilihan Editor: Terpopuler Bisnis: Kejanggalan Harta Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar, Tol Trans Sumatera
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments