Korban kecelakaan bus yang jatuh ke jurang di kilometer 4 Toboli jalur Kebunkopi masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Pasien korban kecelakaan berjumlah 30 orang. Tiga meninggal dunia, 21 orang rawat inap, lima orang rawat jalan dan satu orang sedang di observasi,” kata Direktur RS Anuntaloko Parigi dr Revi Tilaar di hubungi dari Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, penanganan pasien dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP), sehingga tindakan diambil oleh dokter sesuai dengan anjuran medis.
“Dari peristiwa ini tidak menutup kemungkinan ada pasien mengalami trauma. Kondisi kejiwaan seperti itu perlu dipulihkan supaya tidak membebani pikiran. Perawatan medis tidak hanya sekedar pemulihan fisik akibat luka, tetapi juga pemulihan mental,” ujarnya.
Korban yang sedang menjalani perawatan, terus dilakukan pemantauan perkembangan kondisi kesehatan oleh dokter.
“Kami berharap kondisi kesehatan mereka secepatnya berangsur pulih supaya bisa beraktivitas kembali,” ucapnya.
Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono mengemukakan, peristiwa kecelakaan bus milik PT Rappang Marannu sedang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian setempat.
Pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab sebenarnya kecelakaan tersebut.
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Recent Posts
- Agent Diary: Isn’t it time travel was regulated with a proper qualification?
- Adu Gagasan Khofifah, Luluk dan Risma soal Tekan Kemiskinan di Madura
- Sapta Nirwandar : Halal Tourism, Pertumbuhan Tercepat Dorong Ekonomi Global.
- Premier Resorts & Management Opens Renaissance Hotel on Daytona Beach Oceanfront
- Company hacked after accidentally hiring North Korean cyber criminal | Science & Tech News
Recent Comments