Kenapa Kabupaten Sukabumi Lebih ‘Ngaheab’ dari Biasanya? Ini Penyebab Cuaca Panas Tersebut



Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI – Cuaca panas tidak biasa dirasakan warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak siang hingga malam ini, Selasa (10/5/2022).

Cuaca panas tidak biasa ini hampir merata terjadi di seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi, salah satunya dirasakan warga Kampung Marinjung Tengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.

Fepy Diana (25) merasakan cuaca panas tidak biasa ini sejak siang tadi. Ia mengaku ngaheab alias panas dan gerah.

“Panas banget gak kaya biasaya, ngaheab, bayengyang (panas dan gerah,” kata Fepy.

Baca juga: Penyebab Cuaca Panas di Bandung dan Daerah Lain di Jabar Beberapa Hari Terakhir, Ini Kata BMKG

Senada dengan warga Fepy, warga di kampung yang sama, Siti Sundari (29) juga mengaku merasakan panas dan gerah.

“Iya sama panas, gerah gak kaya biasanya,” ucapnya.

Lalu, apa penyebabnya?

Saat dikonfirmasi, Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan F. Permadhi mengatakan, cuaca panas tidak biasa ini merata terjadi di semua wilayah sejak seminggu terkahir. BMKG mencatat suhu maksimum yang terobservasi berkisar antara 29,6 hingga 31,6 derajat Celcius.

“Suhu maksimum ini sudah melebihi suhu maksimum normal kota Bandung yaitu 28,8 derajat Celcius. Selain itu, kelembapan relatif yang tercatat oleh BMKG Bandung dalam seminggu terakhir berkisar antara 89 persen – 91 persen, dengan nilai normalnya yaitu 88 persen,” ujarnya via aplikasi perpesanan, malam ini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »