TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG– Sejumlah petani di Malang difasilitasi Kemendag untuk ekspor kacang tunggak atau cowpea bean ke Belanda.
Para petani cowpea bean ini merupakan petani Desa Sejahtera Astra (DSA) binaan Astra. Nilai ekspornya mencapai USD 2 juta dan investasi fasilitas produksi senilai USD 300 ribu selama tahun anggaran 2023.
Ekspor tolo beans ini dipastikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara DSA dengan Koas Foods BV yang berdomisili di Amsterdam.
Penandatanganan ini dilakukan pada Trade Expo Indonesia 2022 yang digelar Kementerian Perdagangan, di BSD City, Tangerang, 19-23 Oktober 2022.
Baca juga: Kemendag Tingkatkan Mutu Produk UMKM untuk Dalam Negeri dan Ekspor Lewat BPSMB
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, bersyukur para petani bisa mengekspor hasil buminya.
“Program Desa Sejahtera Astra merupakan satu titik balik untuk melakukan pemulihan perekonomian Indonesia dan diharapkan mampu mencapai target perdagangan lintas batas,” katanya, Sabtu (22/10).
Dia berharap ekspor cowpea ini bisa terus berkesinambungan dan para petani bisa meningkatkan produksinya karena permintaan yang tinggi.
Manajer CSR Astra, Bima Krida Pamungkas, mengatakan, ekspor cowpea bean ke Belanda ini merupakan tindak lanjut dari pameran festival yang diikuti DSA di Belanda beberapa waktu lalu.
Bima bersyukur dengan ekspor ini karena menambah panjang daftar keberhasilan DSA dalam membina petani lokal. Hingga saat ini, menurutnya sudah terdapat 1.060 DSA di seluruh Tanah Air. Dari jumlah itu, terdapat 290 DSA yang menghasilkan produk untuk diekspor.
“Semoga bisa nambah lagi dan terus kontinyu. Total ada 110 jenis produk yang sudah diekspor,” katanya.
Recent Comments