Kebakaran Toko di Cianjur, 2 Orang Terjebak Ditemukan Tewas di Musala


Evakuasi korban kebakaran toko material di Cianjur Foto: kumparan
Evakuasi korban kebakaran toko material di Cianjur Foto: kumparan

Dua dari tiga orang korban kebakaran toko bahan bangunan (material) di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Cageundang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditemukan tewas, Rabu (17/1) pukul 01.00 WIB.

Kedua korban temukan petugas gabungan di area sekitar musala yang ada di dalam bangunan toko. Kata saksi, mereka terjebak saat salat.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, petugas gabungan berhasil menemukan kedua korban tewas setelah berjibaku selama 10 jam memadamkan kobaran api. Api pertama melalap bangunan sekitar pukul 16.20 WIB.

"Dua dari tiga korban ditemukan di area musala dalam kondisi tewas. Kedua korban tewas ini merupakan pegawai toko yang sebelumnya sempat terjebak di dalam bangunan yang terbakar," kata Aszhari, kepada kumparan di lokasi kejadian.

Aszhari mengungkapkan, hingga dini hari ini petugas gabungan masih berupaya menyisir sejumlah titik lokasi kebakaran untuk mencari satu orang korban yang juga sempat terjebak saat kebakaran toko terjadi.

"Satu lagi (korban) masih kita lakukan pencarian. Diperkirakan korban ketiga ini juga kondisinya meninggal. Karena, ketiga korban ini terjebak di dalam kobaran api sekitar 10 jam," jelasnya.

Evakuasi korban kebakaran toko material di Cianjur Foto: kumparan
Evakuasi korban kebakaran toko material di Cianjur Foto: kumparan
Evakuasi korban kebakaran toko material di Cianjur Foto: kumparan
Evakuasi korban kebakaran toko material di Cianjur Foto: kumparan

Setelah berhasil diketemukan dalam kondisi tewas, jasad kedua korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Sayang Cianjur.

"Jenazahnya dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi," tandasnya.

Ketiga orang korban yang terjebak di dalam bangunan itu merupakan pegawai toko yang terdiri dari, satu orang perempuan dan dua orang laki-laki.

Kata Keluarga

Keluarga korban, Agus (42) menyebutkan sempat berhasil menghubungi nomor handphone korban bernama Farhan. Menurutnya korban sempat mengangkat teleponnya pada pukul 22.30 WIB. Namun saat ditanya keberadaan dan kondisinya, korban tidak menjawab.

"Tadi sempat berhasil tersambung, ditelepon diangkat oleh adik saya (Farhan). Tapi hanya ngomong 'ah'. Ditanya di mana posisi, tidak menjawab. Kemudian mati lagi teleponnya," ungkap Agus.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »