Kashima Antlers tim tersukses sejak era J.League dimulai pada 1993 dengan 8 gelar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kashima Antlers kini sedang dalam upaya mengembalikan kejayaan mereka sebagai tim tersukses sepanjang sejarah J.League. Sejak kali terakhir jadi pemenang Liga Jepang pada 2016, prestasi Antlers di liga domestik menurun, meski sebenarnya tak buruk-buruk amat.
Antlers tiga kali finis di tiga besar, sebelum kemudian mencapai posisi terburuk di posisi kelima pada 2020. Musim lalu, Antlers naik ke posisi empat klasemen.
Kini, hingga pekan ke-12 Meiji Yasuda J1 League 2022, Antlers menempati posisi puncak klasemen sementara. Keberhasilan ini tak terlepas dari kontribusi penyerang timnas Jepang berusia 23 tahun, Ayase Ueda. Ia menjadi bintang dengan mengemas tujuh gol sekaigus menjadi top skor sementara tim musim ini.
Selain itu, ada pemain-pemain kunci lain seperti kiper asal Korea Selatan Kwon Sun-tae, gelandang bertahan Kento Misao, penyerang Yuma Suzuki, hingga gelandang Yuta Higuchi.
Kini, fans Antlers mungkin berharap penampilan apik tim kesayangan mereka akan bertahan hingga akhir musim, menggapai gelar juara J1 League, dan mengembalikan kejayaan Pulau Rusa.
Menengok sejarahnya, Antlers merupakan tim tersukses sejak era J.League dimulai pada 1993 lalu. Antlers memegang rekor delapan kali juara, berselisih empat gelar dari Yokohama F. Marinos dan Kawasaki Frontale. Antlers jadi juara pada musim 1996, 1998, 2000, 2001, 2007, 2008, 2009, dan 2016. Antlers dan Marinos juga jadi dua tim yang selalu ikut dalam setiap musim J1 League dan belum pernah terdegradasi.
Antlers berasal dari Kashima, Prefektur Ibaraki, yang juga bagian dari Greater Tokyo Area alias Area Metropolitan Tokyo. Antlers diambil dari nama kota mereka, Kashima, yang berarti Pulau Rusa.
Didirikan pada 1947 oleh Perusahaan Sumimoto Metal, mereka pindah ke Kashima pada 1975 dan memiliki markas dekat kuil Kashima yang sudah memelihara rusa selama 1.300 tahun lamanya .
Antlers dikenal dengan koneksi mereka kepada sepak bola Brasil. Tercatat ada 10 pelatih asal Brasil yang pernah menukangi tim, termasuk legenda sepak bola Zico.
Selain itu, banyak juga bintang dunia yang pernah berseragam Antlers, seperti tiga legenda Brasil, Bebeto, Zico, dan Leonardo. Nama terakhir saat ini masih menjabat sebagai direktur olahraga PSG.
Selain itu, Antlers juga dikenal sebagai produsen pemain Jepang yang kemudian melanglang Eropa seperti Atsuto Uchida, Yuya Osako, Gaku Shibasaki, hingga Hiroki Abe.
Selain rekor juara J1 League, Antlers juga pemegang rekor juara J.League Cup dengan enam kali, serta juara Piala Kaisar lima kali. Total memiliki 19 gelar domestik. Torehan ini dilengkapi Antlers dengan menjadi juara Liga Champions Asia pada 2018 lalu dengan mengalahkan wakil Iran, Persepolis, di final dengan skor 2-0.
Namun sejak itu, Antlers kering gelar baik di domestik maupun internasional. Catatan buruk yang coba dihentikan pada musim ini.
Recent Comments