KRISIS lingkungan telah menggerakkan banyak orang untuk membuat berbagai aksi dan kampanye penyelamatan. Hal ini pula yang dilakukan pasangan suami-istri Nova Ruth Setyaningtyas dan Grey Filastine.
Mereka menggagas Arka Kinari, proyek dan sebuah kapal yang menjadi misi kebudayaan terapung dan kampanye peduli perubahan iklim. Nova Ruth ialah seorang musisi yang gemar mengusung tema-tema krisis iklim dan cerita apokaliptik lewat eksperimen dan eksplorasi musiknya. Ia juga merupakan salah satu pendiri The Women Of the Seven Seas yang bertujuan untuk menghubungkan perempuan dari semua aspek kehidupan maritim.
Sedari kecil Nova sudah terbiasa dengan dunia nada dan suara. Ia adalah putri dari gitaris grup musik Elpamas, Totok Tewel. Nova kerap menyaksikan ayahnya bekerja sama dengan Iwan Fals, Kantata Takwa, dan Swami. Setelah selesai menempuh pendidikan menengah atas, ia membentuk grup bernama Twin Sista dan berperan sebagai rapper.
Selang beberapa masa, Nova mendirikan kedai kopi Legipait dengan salah satu agenda rutin berjudul Blue Monday, sebuah agenda yang banyak melibatkan musisi independen untuk mengenalkan karyanya. Nova kemudian menikah dengan Grey Filastine, seorang komposer artis video yang berbasis di Barcelona dan berdarah Amerika-Spanyol. Pasutri ini sering memadukan bunyi-bunyian alat musik tradisional, lirik multibahasa, serta dentuman elektronik yang begitu kaya.
Dalam proyek Arka Kinari, mereka mengarungi perairan Pasifik dan Indonesia. Kapal Arka Kinari adalah sebuah kapal klasik berukuran 18 meter, dengan dua layar dan dilengkapi dengan panel surya.
“Arka diambil dari Latin artinya bahtera, jadi kapal yang besar. Kinari diambil dari mitologi Hindu, Kinari perupaan setengah burung setengah manusia, dia musisi di kayangan, dia bermain alat petik dan dia punya kembaran namanya Kinara dan mereka itu punya tugas bukan hanya penyanyi kayangan tetapi juga penjaga pohon kehidupan. Jadi, ini adalah bahtera yang isinya musisi yang ingin ikut menjaga pohon kehidupan,” ungkap Nova, saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy bertajuk Ekspedisi Planet Biru, yang tayang hari ini pukul 21.05 WIB.
Kapal ini memulai pelayarannya pada paruh 2019 dari Belanda, menyusuri Eropa, Laut Karibia, melintasi Laut Pasifik, hingga sampai di perairan Indonesia, tepatnya di Sorong, Papua, pada September 2020. Sebuah pelayaran dengan misi sosial dan budaya, dari mulai energi terbarukan, kelestarian laut sekaligus plesir sejarah dengan menyambangi titik-titik penting Jalur Rempah Nusantara.
“Satu yang saya pelajari bahwa hidup di kapal itu kita belajar untuk hidup dengan keterbatasan. Jadi memang harus sangat berhati-hati membaca cuaca, membaca angin, menggunakan air, listrik ataupun makan,” katanya.
Pertunjukan
Arka Kinari menyusuri laut sambil melakukan siar musikal tentang krisis lingkungan, budaya maritim, serta merekonstruksi jalur rempah. Pertunjukan mereka juga digelar di atas air atau di bibir pantai dengan menyulap dek kapal sebagai panggung pentas musik, sementara layar menjadi latar visual sinematik menggambarkan ramalan tentang kehidupan masa depan.
“Kami pakai metode seni dan budaya karena membicarakan tentang perubahan iklim itu berat dan hanya bisa dicairkan lewat seni dan budaya,” katanya.
Saat pandemi covid-19, mereka terpaksa menunda banyak rencana. Bahkan kapal Arka Kinari sempat tertahan selama sebulan di Guam dan dilarang berlabuh, karena negara-negara yang tiba-tiba menutup perbatasan. Ini berdampak banyak dari mulai jadwal, hingga logistik mereka. Di sisi lain, pandemi berefek baik pada lingkungan, hal yang selama ini mereka suarakan lewat karya-karyanya.
Tak puas berlayar di negara-negara Eropa dan Asia lewat samudera Pasifik, belakangan ia bersama krunya melanjutkan perjalanan yang kedua. Kali ini ia ingin mengarungi dan menyusuri pulau-pulau dan pelabuhannya yang ada di Indonesia yang dilaksanakan pada 1 Juni – 22 Oktober 2022. Secara personal, Nova juga merasa hidup di laut telah memperlambat laju dan mengembalikan hidupnya menjadi lebih esensial. Selama berlayar, Nova mengaku lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan berbagai tugas lain bersama awak kapal ketimbang latihan musik. (M-1)
Recent Comments