EINTRACHT Frankfurt melaju ke final kompetisi Eropa pertama mereka dalam tempo 42 tahun setelah menang 1-0 atas 10 pemain West Ham United di laga leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (6/5) dini hari WIB. Frankfurt melaju ke final dengan kemenangan agregat 3-1.
Bek kiri West Ham Aaron Cresswell mendapat kartu merah saat laga baru berlangsung 19 menit dan manajer the Hammers David Moyes juga diusir wasit, saat laga menyisakan 12 menit, karena berselisih dengan wasit.
“Kehilangan pemain karena diusir wasit membuat tugas kami semakin berat. Padahal, kami optimistis bisa mengalahkan mereka dalam laga dua leg,” ujar kapten West Ham Declan Rice.
Baca juga: Moyes Tuntut West Ham Tampil Lebih Tajam di Kandang Frankfurt
“Kami menghadapi tim yang bermain dengan cara yang sama seperti kami dan kami kalah. Itu sangat mengecewakan,” imbuhnya.
Penyerang Kolombia Rafael Borre mencetak gol pada menit 26 yang mengantarakan Frankfurt melaju ke final Liga Europa berhadapan dengan klub Skotlandia Rangers di Seville, 18 Mei mendatang.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Presiden Frankfurt Peter Fischer. “Kami layak mencapai final dan kini kami akan menjadi juara!”
Borre mencetak gol tidak lama setelah Cresswell diusir wasit. Hal itu membuat West Ham harus mencetak dua gol hanya untuk memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Cresswell diusir wasit setelah menjatuhkan Jens Hauge di luar kotak penalti. Bek yang juga diusir wasit di laga leg pertama perempat final Liga Europa melawan Lyon, awalnya hanya mendapat kartu kuning namun wasit Jesus Gil Manzano berubah pikiran usai mendapat masukan dari VAR.
Moyes menganggapi kartu merah itu dengan menairk keluar penyerang Manuel Lanzini dan memasukkan Ben Johnson. Meski begitu, Frankfurt tetap unggul pada menit 26.
Melancarkan serangan dari sisi kanan lapangan, Ansgar Knauff melepaskan umpan silang yang mencapai Borre yang tidak terkawal dan menjebol gawang West Ham.
Frankfurt, yang kalah adu penalti dari Chelsea di semifinal Liga Europa 2019, melaju ke final kompetisi Eropa mereka untuk pertama kali sejak tampil di final Piala EUFA musim 1979/80.
“Ini adalah malam yang ridak akan terlupakan. Para pemain tampil luar biasa,” ujar pelatih Fankfurt Oliver Glasner. (AFP/OL-1)
Recent Comments