Jadi Politisi Muda Sekaligus Seorang Ibu, Puteri Komarudin: Bisa Seimbang karena Ekosistem Mendukung



TRIBUNJABAR.ID – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Puteri Anetta Komarudin berbagi cerita mengenai keputusannya menjadi politisi sekaligus seorang ibu.

“Menjadi seorang ibu dan juga bekerja sebagai anggota DPR memang harus pintar-pintar dalam mengatur waktu. Selain itu, aku bisa menjalankan keduanya dengan seimbang karena ada ekosistem yang sangat mendukung,” ungkap Puteri dalam tayangan Local Leader di kanal YouTube G24 Channel, Kamis (6/10/2022).

Di sela-sela kunjungan kerja (kunker) untuk mengunjungi masyarakat di Purwakarta, Puteri menjelaskan, dukungan keluarga dan suami terhadap pekerjaannya menjadi seorang politisi inilah yang membuatnya bisa terus melangkah maju.

Alhamdulillah orangtua dan suami selalu mendukung. Seperti sekarang ini yang mengharuskan untuk bekerja hingga ke Purwakarta, ada suami dan orangtua yang mau membagi waktunya untuk nemenin anak di rumah,” jelas Puteri.

Sebagai anggota dewan, Puteri tidak memiliki jam kerja layaknya pekerja kantoran. Ia bahkan pernah menerima telepon pengaduan masyarakat pukul satu pagi.

Maka dari itu, Puteri mengatakan, perlu adanya komitmen kuat bersama pasangan agar jam kerja yang tidak menentu itu tidak mengganggu hubungan rumah tangga.

“Bagi teman-teman yang memiliki cita-cita menjadi politisi atau pejabat publik dan kebetulan gendernya perempuan, harus menemukan pasangan hidup yang senantiasa mendukung. Dalam artian, kita harus menjebak dulu. Jadi, sebagai suami tidak punya pilihan selain mendukung kita untuk masuk ke ranah politik,” ucapnya.

Tak hanya itu, Puteri juga berbagi cerita mengenai beratnya tugas dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Menurutnya, tugas yang diembannya merupakan amanah yang diberikan masyarakat karena telah memilihnya pada saat pemilihan calon legislatif.

“Saya mendapatkan suara sebanyak 70.164 dari tiga kabupaten, jadi ada sekitar 70.000 sekian masyarakat dari Purwakarta, Karawang, dan Kabupaten Bekasi yang memberikan amanahnya supaya saya jalankan dengan sebaik-baiknya. Nantinya, amanah itu jadi bentuk tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat.

“Untuk saat ini, karena saya masih berjalan di periode pertama, sehingga masih banyak yang harus dipelajari kembali untuk bisa memberikan hasil yang terbaik juga bagi masyarakat.

“Apalagi kemarin sempat cuti melahirkan hanya selama sepuluh hari, setelah itu kembali lagi melakukan pekerjaan. Itulah bentuk dinamika yang harus dihadapi sebagai politisi perempuan,” katanya.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »