TEMPO.CO, Jakarta – Perdagangan di Bursa Efek Indonesia akan kembali dibuka pada 9 Mei mendatang setelah libur Lebaran 1443 Hijriah. Analis saham yang juga CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG akan bergerak landai dan berpeluang menghadapi tekanan.
“Masih akan sideways cenderung tertekan,” ujar William saat dihubungi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Sejumlah emiten, kata William, bakal melaju ke fase konsolidasi. Namun untuk sektor consumer goods atau barang jadi, saham emiten berpotensi cerah.
“Seiring dengan maraknya kegiatan, tentunya ekonomi akan sedikit bergerak yang dapat memberikan sentimen positif ke sektor ini,” kata William.
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi IHSG akan menghadapi pelbagai tekanan eksternal. Meski indeks berpeluang menguat pada pembukaan perdagangan, tren penguatan ini tidak akan bertahan lama.
Ibrahim memperkirakan, faktor eksternal utama yang mempengaruhi perdagangan di bursa saham adalah kenaikan suku bunga The Fed. Kenaikan ini sempat membuat bursa Wall Street rontok dan sejumlah saham memerah.
“Kemarin rupiah melemah, indeks, dan bursa-bursa di Amerika memerah. Ada indikasi saat pembukaan bursa, kemungkinan akan terjadi gap up. Tapi kenaikan itu hanya sesaat,” ucap Ibrahim.
Adapun dalam perdagangan pekan depan, laju bursa saham bakal ditopang oleh pergerakan saham-saham teknologi hingga farmasi. Saham farmasi diperkirakan kembali terbang setelah marak isu hepatitis akut.
Selain itu, saham-saham yang bergerak di sektor transportasi dan logistik akan cerah. Sebaliknya, emiten komoditas akan menyeret perdagangan karena adanya sentimen negatif dari larangan ekspor crude palm oil atau CPO.
“Lalu investor juga masih menunggu acara hari kemenangan Rusia. Di sini investor melihat apakah Rusia akan mengumumkan perang terbuka, kita belum tahu. Kalau ada informasi perang terbuka, ini kemungkinan besar IHSG akan memerah lagi,” ucap Ibrahim.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Arus Balik, Menhub: 63 Persen Pemudik dari Sumatera Belum Kembali ke Jawa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Recent Comments