Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU – Keberadaan Maryam, pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, sudah diketahui.
Maryam sudah tujuh tahun tak ada kabarnya.
Kabar bahagia pun akhirnya didapat keluarga di awal 2023.
Di media sosial ada salah satu TKW yang mengabari kondisi Maryam.
Dengan sembunyi-sembunyi, dia mengabari Maryam sedang berada di Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam rekaman videonya, Maryam meminta tolong untuk dipulangkan agar bisa bertemu dengan anaknya.
Keponakan Maryam, Haya (24), mengatakan, keluarga sangat senang mendapat kabar tersebut.
Namun, kebahagiaan itu bercampur rasa sedih karena kondisi yang dialami Maryam di negara Timur Tengah tersebut.
Baca juga: Kemenlu Tangani 31 Ribu Kasus PMI Sepanjang 2022, Tak Semua Harus Dipulangkan
“Anaknya itu sekarang ada di Singapura jadi TKW, dia kerja di sana tapi sambil nyari-nyari (kabar) di mana ibunya,” ujar Haya kepada Tribuncirebon.com, Minggu (8/1/2023).
Diceritakan Haya, kondisi Maryam yang tidak digaji selama tujuh tahun membuat keluarga sedih.
Terlebih, ia juga terkurung tidak bisa keluar rumah oleh majikan.
Tidak hanya itu, Maryam juga dilarang memberi kabar kepada keluarganya di Tanah Air.
“Bibi saya ini, Bi Maryam, orang baik. Mudah-mudahan ada orang baik yang mau membantu kepulangan bibi saya dengan selamat,” ujar dia.
Baca juga: Kemenlu Pantau PMI Asal Jatinangor Sumedang, Nyatakan Agen Akan Memulangkan
Recent Posts
- TROO Hospitality announces arrival in Central London with iconic Corus Hyde Park hotel
- AI-generated child abuse images increasing at ‘chilling’ rate – as watchdog warns it is now becoming hard to spot | Science & Tech News
- Agent Diary: Isn’t it time travel was regulated with a proper qualification?
- Adu Gagasan Khofifah, Luluk dan Risma soal Tekan Kemiskinan di Madura
- Sapta Nirwandar : Halal Tourism, Pertumbuhan Tercepat Dorong Ekonomi Global.
Recent Comments