TEMPO.CO, Solo – Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo menyatakan Indonesia, khususnya para pemimpinnya, kini harus semakin jeli melihat berbagai peluang dan tantangan global serta domestik dalam rangka mengembangkan sektor ekonomi di Indonesia.
Perry menuturkan di satu sisi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang seringkali mengingatkan agar pemerintah harus senantiasa berhati-hati terhadap kemungkinan dampak krisis ekonomi global. Namun di sisi lainnya, Ia menilai tetap akan ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sektor ekonomi Indonesia itu.
”Bapak Presiden selama ini sering mengingatkan agar kita harus senantiasa berhati-hati, apalagi dunia sedang tidak ramah, nggak tahu kapan perang Rusia dan Ukraina akan berakhir kapan. Kita juga melihat Amerika Serikat dengan Cina yang masih berseteru,” ujar Perry, Jumat, 3 Maret 2023.
Hal itu disampaikan Perry saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Bangkit Bersama dan Semakin Berdaya yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Alumni SMAN 3 Solo Roemah Tiga di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah.
Jika melihat ekonomi dunia akhir tahun ini, kata Perry, memang pertumbuhannya menurun menjadi 2,3 persen. Namun demikian, Perry menyatakan optimismenya bahwa ke depan ada peluang mengjngat pertumbuhan ekonomi dunia itu diprediksi menjadi 2,9 persen tahun depan.
Ia menyebut peluang ekonomi di dunia global yang dinilai cukup besar adalah ke arah negara Cina, Jepang, Korea, serta India.
“Tahun ini (pertumbuhan ekonomi) Cina ada di angka 4,6 persen. Namun untuk tahun depan bisa menjadi 5 persen. Jadi ada peluang bahwa Cina akan lebih baik. Sehingga dengan peluang itu mari kita berinvestasi di Cina,” kata Perry.
Selain itu juga ada peluang di India yang tahun ini pertumbuhan ekonominya 6,8 persen namun ada peluang pada tahun depan bisa menjadi 6,3 persen. Menurut Perry peluang ke India itu besar khususnya di sektor pariwisata, furnitur, serta batubara dan energi.
Ia mengungkapkan, saat ini banyak warga India yang sedang gemar berwisata ke Indonesia termasuk ke Jawa dan Bali.
“Terus furniture, itu suka banget di sana. Lalu bagaimana masyarakat di India bisa meng-copy kuliner Indonesia. Kemudian juga India sangat ingin sekali berkoordinasi dan berdagang dengan Indonesia di bidang pertambangan,” tuturnya.
Di sisi lain, Perry mengapresiasi yang dilakukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang memiliki andil terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Solo dari yang semula ada pada titik minus, saat ini menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia yakni 6,25 persen.
Selanjutnya: Selain itu angka inflasi juga…
Recent Comments