Gara-gara Bangkai Kapal Viking, Terumbu Karang di Pasir Putih Pangandaran Banyak yang Rusak



Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN – Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah XXI Pangandaran mengeluhkan kondisi terumbu karang di pasir putih pantai barat Pangandaran banyak yang rusak akibat adanya bangkai kapal Viking.

“Itu, kan, sudah sekian tahun lamanya. Terus, kadang-kadang setiap bulan itu kan ada perubahan cuaca atau kondisi ombak besar,” ujar Ahyadi, pejabat sementara Kepala Resor KSDA Wilayah XXI Pangandaran, kepada Tribunjabar.id di sekitar kantornya, Minggu (13/11/2022) siang.

Dan akhirnya, kata Ahyadi, terjadi karang-karang yang berada di pinggir pantai pasir putih khususnya dekat dengan kapal Viking itu pada rusak.

“Tapi, kan, rusaknya tidak sekaligus, jadi seolah-olah berangsur-angsur,” katanya.

Baca juga: Warga Satu RT Panik Saat Gempa Bumi yang Terjadi di Garut Getarannya Terasa Hingga Pangandaran

Selain banyaknya terumbu karang yang rusak, juga berdampak terhadap terjadinya abrasi terhadap pasir putih.

“Dan yang paling kelihatan itu ada dua item, pertama terumbu karang dan keduanya terjadinya abrasi. Pokoknya, jadi rusak lah,” ucapnya.

Menurutnya, terumbu karang yang mengalami kerusakan yang sangat parah itu hanya terjadi di pantai pasir putih.

“Kalau di tempat lainnya, kan, biasa-biasa saja,” kata Ahyadi.

Untuk penanganan kerusakan terumbu karang, Ahyadi mengaku hanya bertugas di lapangan dan melaporkan ke atasannya.

“Nah, saya sudah melaporkan ke atasan. Malah, tiga minggu ke belakang pihak dari Balai Besar dari Bandung juga sudah turun ke sini.”

“Itu langsung FGD (focus group discussion) pada tanggal 17 Oktober 2022,” ucapnya.

Mereka melakukan peninjauan dan memperhatikan di sekitar bangkai kapal Viking yang terdampar lokasi pasir putih.

“Semua saya sudah laporkan dampak dari kapal Viking, bahkan sudah dilaporkan ke Kementerian.”

“Kita tinggal menunggu hasilnya seperti apa karena di sini kita tidak bisa apa-apa,” ucap Ahyadi. (*)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »