“Untuk armada kapal yang kita siapkan itu kurang lebih ada 65 kapal untuk kelas reguler dan 5 untuk kelas eksekutif,” ungkap Warsa saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Minggu.
Hal itu dikatakannya, agar tidak terjadinya penumpukan pada saat puncak arus mudik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa yang menggunakan jalur laut. Dia juga memprediksi bahwa puncak arus balik tersebut akan terjadi pada Sabtu (07/05) dan juga Minggu (08/05).
“Sepertinya puncak arus balik itu Sabtu dan minggu. Setiap dermaga ada 6 kapal, pada saat landai hanya ada 5 kapal. Sehingga operasi setiap hari mencapai 28 kapal sampai 30 kapal,” ucap dia.
Sementara, pihak Gapasdap sendiri juga menyediakan setidaknya 6 armada kapal laut di Pelabuhan Panjang, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.
“Kalau di Panjang, kita sediakan 4 kapal dan dua ada perbantuan dari pemerintah. Jadi total ada enam kapal disana,” ujar dia.
Menurut pantauan ANTARA pada Sabtu malam, para pemudik yang hendak bertolak dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa telah memadati Pelabuhan Bakauheni baik pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hingga pada Sabtu (07/05), pihak ASDP Pelni Indonesia mencatat telah memberangkatkan sekitar 22.443 penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Recent Posts
- Grecotel expands UK sales team to build on trade growth
- Foto: Kebakaran di Palisades Los Angeles Terus Meluas Akibat Badai Angin
- Business Travel in 2025: Embracing Optimism and Transformation
- Ambassador Cruise Line hires Peter Green as strategic accounts manager
- Menteri Riefky: Profesionalitas dan Integritas Agar Menjadi Budaya
Recent Comments