TRIBUNJABAR.ID – Berbagai kegiatan yang bersifat sosial, pendidikan, dan kesehatan sering dilaksanakan Forum Urang Sukabumi (Fokus).
Organisasi yang mewadahi orang Sukabumi yang dibentuk pada 1988 sudah banyak melakukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di bidang itu.
Pada bidang sosial, Fokus telah memberikan bantuan biaya hidup kepada para mahasiswa asal Sukabumi yang terseleksi sesuai kriteria dalam program orang tua asuh (OTA) sejak 2019. Selain itu telah meluncurkan sekitar 15 sarjana yang siap terjun ke masyarakat atau kembali ke desanya.
Pada bidang pendidikan, Fokus telah bekerja sama dengan SMKN 1 Kota Sukabumi untuk pendampingan membuka jurusan baru yaitu jurusan Teknik Kimia Industri. Termasuk penyediaan guru tamu, baik dari ITB maupun praktisi kalangan dunia industri untuk jurusan geomatika.
Juga memberikan akses kepada para guru untuk magang langsung di Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina yang sesuai dengan jurusannya.
Sebelum Idul Fitri 1444 Hijriah, Fokus menggelar kegiatan Pasar Murah Ramadhan 1444 Hijriah di Tegalbuleud pada 12-14 April 2023.
Ketua Umum Fokus, Sirodzudin, mengatakan, pasar murah digelar untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah harga-harga barang kebutuhan yang naik. Apalagi, kondisi perekonomian masyarakat belum membaik setelah digempur pandemi Covid-19.
Kegiatan pasar murah ini mendapat dukungan yang besar dari Kepala SMKN 1 Tegalbuleud, Heri Ahmad, dengan menyediakan SMKN 1 Tegalbuleud sebagai pusat kegiatan dan melibatkan para siswanya.
Heri Akhmad menyampaikan, SMKN 1 Tegalbuleud yang telah ditetapkan sebagai sekolah pusat keunggulan sejak 22 Maret 2022 mendorong berbagai bentuk kegiatan nyata semacam yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Hal itu selaras dengan satu di antara tujuan pendidikan sekolah vokasi pusat keunggulan yaitu menyosialisasikan dan mempersiapkan para siswa untuk mengenal tentang kewirausahaan. Mereka harus tahu cara menjual, melayani konsumen dengan baik, juga implementasi perencanaan kegiatan dan hal positif lainnya.
Sehingga diharapkan para alumni SMKN 1 Tegalbuleud berani berwirausaha sebagai salah satu alternatif profesi ke depan.
Sirodzudin mengatakan, banyak warga memberikan usulan supaya kegiatan seperti ini harus sering dilakukan karena betul betul meringankan warga.
“Siswa yang kami temui mengungkapkan banyak pengalaman berharga yang mereka dapatkan karena mereka terlibat secara langsung dalam kegiatan ini. Misalnya mengatasi keluhan pelanggan, perencanaan pelaksanaan , mengatur transaksi yang cepat. Sehingga saat mereka terjun ke masyarakat, hal itu sudah menjadi kebiasaan. Siswa pun berharap pihak Fokus bisa rutin bekerja sama dalam kegiatan sejenis yang selalu melibatkan siswa,” ucap Sirodzudin. (*)
Recent Comments