Festival Jakarta Great Sales Diharapkan naikkan 30% Transaksi dari Tahun Sebelumnya. 


JAKARTA, bisniswisata.co.id: Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2024 dibuka bersamaan dengan Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

FJGS merupakan bagian dari perayaan HUT Ke-497 Jakarta dan digelar di 94 mal yang menjadi bagian dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta selama 45 hari dimulai pada 5 Juni hingga 10 Juli 2024.

“Kami optimis jumlah pengunjung FJGS tahun ini naik 30 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah transaksi di atas 12 triliun,” ujar Ketua Pelaksana FJGS sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah APPBI DKI Jakarta Mualim Wijoyo .

Berbicara saat saat jumpa pers sebelum acara pembukaan FJGS 2024 di Taliwang Bali Restoran, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan (6/6/2024), Mualim mengatakan target itu bisa melebihi rata-rata jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal yang mencapai sekitar empat juta pengunjung setiap harinya.

Peluncuran Festival Jakarta Great Sales( FJGS)

Menurutnya, APPBI juga gencar melakukan promosi yang dibantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat pemasangan iklan LED (videotron) hingga penempatan poster di sejumlah taman di Jakarta. Tak hanya itu, APPBI DKI Jakarta juga memberikan diskon hingga 70 persen dan hadiah menarik pagi pengunjung.

“Kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi peluang bagi para pelaku UMKM dan Pariwisata dalam menggerakan roda perekonomian di Jakarta dan tentunya juga memerlukan support yang tinggi supaya bisa tercapai,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mualim mengatakan, “Untuk itu pengelola pusat belanja dalam gelaran ini juga akan membuat beberapa event untuk menarik minat belanja masyarakat”.

Sementara Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan acara ini merupakan wujud sinergi Pemprov DKI Jakarta bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk terus mengembangkan ekonomi di Jakarta, sejalan dengan perubahan status Jakarta dari Ibu Kota Negara menjadi pusat ekonomi dan bisnis berskala global”.

“Sinergi ini dibutuhkan untuk bersama-sama memperkuat posisi aspek-aspek Jakarta menuru kota global. Hal ini dapat ditempuh dengan mengoptimalkan ekonomi yang kuat dan terhubung secara global, kapasitas riset dan inovasi, serta aksesibilitas yang baik secara intra dan interkota,” ungkapnya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »