TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI7DRR di level 5,75 persen pada September 2023.
“BI kami perkirakan masih tetep akan stay di 5,75 persen karena tren inflasi domestik terus menurun, sekalipun Agustus sedikit meningkat,” kata Josua saat ditemui usai acara mini talkshow Bedah RAPBN 2024 di Jakarta pada Rabu, 20 September 2023.
Menurut Josua, ekspektasi inflasi di akhir tahun ini masih di kisaran 3±1 persen. Selain itu, dia menilai stabilitas rupiah pun juga relatif terjaga.
Josua juga menilai Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuannya, bahkan jika bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve alias The Fed masih mempertahankan suku bunganya (Fed Fund Rate/FFR) di level 5,5 persen.
Iklan
“Jadi dengan hal itu, saya pikir BI masih memiliki ruang untuk tetap mempertahankan suku bunga di 5,75 persen,” ujar Kepala Ekonom Bank Permata itu.
Bank Indonesia diketahui akan mengumumkan suku bunga acuannya besok. Pengumuman itu dipaparkan usai Rapat Dewan Gubernur atau RDG BI pada 20-21 September 2023.
Bank Indonesia tercatat menaikkan suku bunga acuan terakhir kali pada Januari 2023. Saat itu, BI menaikkan BI7DRR dari 5,5 persen menjadi 5,75 persen.
Recent Posts
- Peta Fraksi dan Kilas Balik Pengesahan UU HPP Pangkal PPN 12 Persen
- AmaWaterways offers ‘savings galore’ for wave campaign
- Kapolda DIY Periksa Pistol dan Surat Tes Psikologi Anggotanya
- NEWH, Inc. Awards $75K in Scholarships During BDNY 2024
- Why coal is being burned more than ever as demand in China and India soars despite carbon emissions warnings | Science, Climate & Tech News
Recent Comments